News

Kasus Brigadir J, Polisi Masih Dalami Rekaman CCTV Magelang ke Jakarta

Sabtu, 23 Jul 2022 – 18:17 WIB

Whatsapp Image 2022 07 15 At 3.23.29 Pm(1) - inilah.com

Ilustrasi Brigadir J alias Nopryansyah Yoshua Hutabarar (kiri) bersama Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo. Foto: Inilah.com

Polri masih mendalami rekaman CCTV perjalanan Kadiv Propam Polri (nonaktif) Irjen Pol Ferdy Sambo bersama Brigadir J alias Nopryansyah Yoshua Hutabarat dari Magelang menuju Jakarta. Pendalaman ini dilakukan oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

“Masih proses Labfor untuk mencocok kalibrasi waktunya, karena waktu CCTV dengan real time harus sama,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedy Prasetyo di sela prarekonstruksi tim gabungan khusus Polri di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2022).

Proses itu bertujuan agar rekaman CCTV yang tersimpan sesuai dengan waktu yang sebenarnya saat peristiwa berlangsung.

Mengawal ke Magelang

Sebelumnya, Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengemukakan, Brigadir J atau Nopryansyah Yoshua Hutabarat Brigadir J sempat mengawal Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo beserta keluarga yang tengah berkunjung ke Sekolah Taruna Negara di Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat lalu (8/7/2022).

“Di Magelang itu dia bersama dalam rangka mengawal Kadiv Propam kemudian mengawal istrinya dan mengawal anaknya yang sedang Sekolah Taruna Negara di sana,” kata Kamaruddin di Bareskrim Polri, Senin (18/7/202).

Pada pukul 10.00 WIB, Brigadir J masih sempat menjalin komunikasi dengan keluarganya dan mengatakan hendak kembali ke Jakarta.

“Setelah jam 10.00 dia minta izin mengawal balik ke Jakarta. Jadi tidak etis seorang ajudan mengawal pimpinan masih WhatsApp dan telepon. Dia minta tujuh jam jangan diganggu dulu,” ujarnya.

Namun, setelah percakapan terakhirnya dengan keluarga pada Jumat pagi, pihak keluarga sudah tidak bisa menghubungi Brigadir J. Bahkan WhatsApp diketahui telah diblokir.

“Nah, setelah lewat 7 jam, yaitu jam 17.00 WIB, orangtuanya atau keluarganya yang sedang berada di sana, di Sumatera Utara mencoba menelepon. Tidak bisa, WhatsApp ternyata sudah terblokir. Dengan terblokirnya nomor-nomor mereka, baik kepada ayahnya, ibunya, termasuk kakak adiknya, termasuk ke WhatsApp grup, maka mereka mulai gelisah,” terang Kamaruddin.

Keluarga kemudian terkejut, pada Jumat sore (8/7/2022). Sebab, Brigadir J diketahui meregang nyawa usai terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Sehingga, lanjut Kamaruddin, hal ini menguatkan fakta bahwa Brigadir J menjadi korban pembunuhan berencana. Sebab, ponsel miliknya telah dikuasai pihak lain.

“Artinya ini ada dugaan pembunuhan terencana sehingga bagaimana caranya handphone itu bisa dikuasai password-nya. Berarti sebelum dibunuh, ada dulu dugaan pemaksaan untuk membuka password handphone,” imbuh dia.

Spekulasi

Keterangan polisi, Brigadir J tewas dalam baku tembak setelah melecehkan dan menodongkan senjata ke istri Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi, Jumat sore (8/7/2022). Brigpol J meregang nyawa oleh peluru yang keluar dari pistol Bhayangkara Dua (Bharada) E, ajudan Irjen Ferdy Sambo. Saat kejadian, Irjen Pol Ferdy Sambo disebut sedang tidak ada di rumah.

Namun, berbagai spekulasi mengemuka menyangkut insiden berdarah yang baru terungkap ke publik pada Senin (11/7/2022) itu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button