Seorang pekerja lini perakitan Tesla bernama Erica Cloud menggugat perusahaan tempatnya bekerja terkait tuduhan pelecehan seksual.
Dikutip dari Reuters, Senin (13/12/2021), Cloud menyebut lingkungan kerja di Tesla Inc tidak bersahabat terhadap wanita.
Dalam gugatan yang diajukan di Pengadilan Tinggi Alameda County di California, Cloud menuduh mantan manajernya melakukan pelecehan seksual
Dia menuduh manajer memeluk dan memijatnya sambil membuat komentar kasar dan sugestif.
“Tesla dan terdakwa lainnya menjadikan lingkungan kerja yang tidak bersahabat yang berasal dari kebencian terhadap jenis kelaminnya, pelecehan seksual,” kata gugatan itu.
Gugatan tersebut menuduh bahwa Tesla dan terdakwa lainnya gagal mencegah dan mengambil tindakan korektif atas pelecehan seksual dan pembalasan.
Tesla tidak segera menanggapi pertanyaan tentang gugatan tersebut karena tidak memiliki departemen hubungan masyarakat.
Ini bukan kali pertama Tesla digugat karena kasus pelecehan seksual. Pada 18 November, Jessica Barraza juga mengajukan gugatan terhadap Tesla, di pabrik utamanya di Fremont, California.
“Budaya pelecehan seksual yang meluas, yang mencakup rentetan bahasa dan perilaku seksis setiap hari, termasuk sering meraba-raba di lantai pabrik, diketahui oleh supervisor dan manajer dan sering dilakukan oleh mereka,” isu tuduhan gugatan itu.
