News

Kantongi Keterangan dari Aremania, Komnas HAM Bertolak ke Malang Besok

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bakal menuju Malang, Jatim, Senin (3/10/2022), untuk menyelidiki tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan, sedikitnya 129 orang tewas. Tim komnas sudah mendapatkan data pemeriksaan awal dari sejumlah suporter Arema FC yakni Aremania sebelum melakukan penelusuran tragedi terburuk dalam sejarah olah raga Indonesia ini.

“Kami Komnas HAM sudah berkomunikasi cukup mendalam dengan beberapa teman Aremania. Kami mendapatkan beberapa keterangan, fakta, termasuk juga berbagai video, voice note, dan ini bekal bagi kami untuk turun ke lapangan besok. Jadi kami, tim akan turun ke Malang. Insya Allah, besok sudah sampai Malang,” kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam kepada wartawan, di Jakarta, Minggu (2/10/2022).

Anam menegaskan, tragedi Kanjuruhan tak hanya tentang sepak bola semata tetapi kemanusiaan. Sebab, dalam waktu bersamaan 129 nyawa melayang.

“Kami mengucapkan duka yang mendalam terhadap tragedi Kanjuruhan Malang. Bagi kami tidak hanya soal tragedi sepak bola, tapi juga soal tragedi kemanusiaan,” tambahnya.

Komnas HAM juga bakal mempelajari regulasi FIFA dan PSSI yang nantinya akan disandingkan dengan temuan fakta di lapangan. Khususnya, penggunaan gas air mata yang diletuskan anggota Polri ke arah penonton yang memicu kepanikan suporter hingga kekurangan oksigen yang merenggut nyawa mereka.

“Kami juga sedang mendalami terkait regulasi khususnya dari FIFA dan PSSI untuk nanti kami sandingkan fakta-fakta yang kami dapatkan dengan regulasi yang ada. Termasuk kami juga akan mendalami terkait penggunaan gas air mata. Ini bekal kami yang akan kami gunakan mulai besok di Malang,” jelasnya.

Di sisi lain, Komnas HAM juga masih memantau perkembangan jatuhnya korban tragedi Kanjuruhan di sejumlah rumah sakit, termasuk dalam prosesi pengurusan jenazah korban.

“Tim juga terus monitoring data terkait siapa yang luka, siapa yang telah meninggal. Kami pantau di beberapa rumah sakit di Malang. Termasuk tadi kami juga berkomunikasi dengan beberapa teman-teman Aremania yang mengantarkan jenazah ke pemakaman,” imbuh dia.

“Kami insya Allah besok tim dari pemantauan dan penyelidikan sudah berada di Malang dan sudah bikin komitmen dengan beberapa keluarga korban, dengan beberapa teman Aremania untuk bisa bertemu dan memberikan keterangan langsung kepada Komnas HAM,” pungkasnya.

Back to top button