News

Kajian Awal WHO: Vaksin Kurang Efektif Lawan COVID-19 Varian Omicron

Kesimpulan sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bukti awal mengindikasikan bahwa vaksin COVID-19 kemungkinan kurang efektif menghambat gejala varian Omicron.

WHO juga menyimpulkan, seseorang berisiko lebih tinggi untuk kembali terinfeksi COVD-19.

Dalam pembaruan epidemiologi mingguannya, WHO mengatakan lebih banyak data diperlukan untuk memahami secara lebih baik soal sejauh mana Omicron dapat mengurangi imunitas yang diberikan vaksin atau infeksi sebelumnya.

“Akibatnya, seluruh risiko terkait Omicron, varian baru yang diwaspadai ini, masih sangat tinggi,” kata WHO dilansir dari Reuters, Rabu (15/12/2021).

Meski demikian, varian Delta masih dominan dan menyumbang 99,2 persen dari hampir 880.000 urutan yang diunggah ke GISAID dengan spesimen yang dikumpulkan selama 60 hari terakhir.

Namun, jumlah urutan Delta cenderung menurun seperti halnya Alpha, Beta dan Gamma dan kini Omicron.

Dari total urutan tersebut, sekitar 3.775 atau 0,4 persen adalah Omicron, sementara tiga varian lain yang diwaspadai totalnya hanya 401, atau masing-masing kurang dari 0,1 persen.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button