Kanal

KAHMI Eropa Raya Belajar Warisan Peradaban Islam di Spanyol

“Pada era medsos yang didominasi oleh narasi kebencian, permusuhan, dan perpecahan, kita perlu mengimbanginya dengan narasi persaudaraan dan persatuan, kata Dubes Muhammad Najib dalam sambutannya.

Kita bisa belajar dari warisan Peradaban Islam di Spanyol yang pernah ditorehkan oleh penguasa Muslim yang memerintah hampir delapan abad di Andalusia, yang kini dikenal dengan negara Spanyol dan Portugal.

Islam yang Rahmatan Lilalamin ditandai sikap yang toleran dan moderat, juga mengapresiasi sains dan teknologi, dan seni, betul-betul pernah terwujud di sini sehingga membuat Bangsa Eropa berduyun-duyun belajar dari Umat Islam.

Hasil belajar ini kemudian mencerahkan bangsa Eropa yang bermuara pada Revolusi Industri di Inggris dan Revolusi Sosial di Perancis, serta Revolusi Seni di Italia.

Demikian disampaikan oleh Muhammad Najib, Duta Besar RI untuk Spanyol kepada Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Eropa Raya pada FGD, yang juga diikuti PCIM (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah) dan PPI-Madrid (Persatuan Pelajar Indonesia) di KBRI Madrid, 2 Juli 2022.

Acara FGD tersebut dilakukan dalam rangka kunjungan tiga pengurus KAHMI yang dipimpin oleh Ketuanya Chairul Anam yang ketiganya sedang menuntut program S3 di Republik Ceko dan Slovenia. Turut hadir pada acara tersebut adalah sejumlah mahasiswa Indonesia di Madrid, serta staf KBRI.

FGD banyak membahas isu kebangsaan dan peran pemuda dalam menyongsong transformasi menuju Indonesia maju tahun 2045, terutama kontribusi yang bisa disumbang oleh kaum muda Indonesia yang menuntut ilmu di luar negeri.

Sebagai alumni HMI, Dubes Najib juga menekankan peran penting organisasi Islam untuk terus memupuk nasionalisme sebagai mana dilakukan oleh generasi terdahulu.

Choirul Anam, Ketua KAHMI Eropa Raya, sepakat dengan himbauan tersebut dan menyampaikan bahwa KAHMI mempunyai komitmen untuk menjaga persatuan dan memajukan Indonesia, di tengah dinamika sosial dan politik di Indonesia yang meninggi menyongsong Pemilu 2024.

Dubes Najib juga mengajak para mahasiswa belajar dari Spanyol yang dapat meninggalkan politik otoriter dan keterbelakangan ekonomi hingga kini menjadi salah satu negara paling maju di Uni Eropa.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button