Kadiv Humas Polri: Tidak Ada Pemeriksaan Urine Saat Perwira Polisi ke Istana

Mabes Polri membantah kabar yang menyebutkan sejumlah perwira polisi terindikasi mengonsumsi narkoba.

“Bahwa berita sejumlah perwira polisi positif narkoba saat rikes (pemeriksaan kesehatan) di Istana tidak benar,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada Inilah.com, Jumat (14/10/2022).

“Karena yang dilakukan hanya tes COVID-19 saja. Tidak ada tes urine,” kata Dedi melanjutkan.

Dedi menyebut, kabar mengenai sejumlah perwira polisi positif narkoba sengaja disebar melalui WhatsApp saat para perwira tinggi Polri dipanggil ke Istana Negara.”Mereka tidak memegang handphone, sehingga tidak ada yang bisa dikonfirmasi,” ujar Dedi.

Sebelumnya diberitakan sejumlah perwira polisi terindikasi mengonsumsi narkoba. Indikasi mencuat dalam pemeriksaan kesehatan (rikes) sebelum mereka masuk ke Istana Negara memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jumat siang (14/10/2022).

“Infonya ada sejumlah perwira polisi kena rikes, pemeriksaan kesehatan. Sebelum mereka masuk Istana itu terindikasi ada kandungan narkoba. Entah itu konsumsi rutin dari dokter atau herbal,” sebut kabar yang beredar yang diterima Inilah.com.

Inilah.com berusaha mengonfirmasi isu penangkapan tersebut, tetapi WhatsApp belum berstatus delivered ke Irjen TM.

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Teddy Minahasa tidak tampak di Istana Negara setelah dikabarkan ditangkap terkait kasus narkoba seperti yang disebutkan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Jatim Irjen Teddy Minahasa dikabarkan tertangkap terkait kasus narkoba.

“Diduga benar, kalau enggak salah narkoba,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni.

Diketahui, Teddy Minahasa belum lama menempati kursi Kapolda Jatim.

Teddy Minahasa menjabat Kapolda Jatim setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan telegram nomor ST/2134/X/KEP/2022 pada Senin lalu (10/10/2022). Salah satu isinya adalah mengangkat Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Teddy Minahasa menjadi Kapolda Jawa Timur menggantikan Irjen Pol Nico Afinta.