Ototekno

Jurang Literasi dan Inklusi Keuangan Digital Perlu Terus Didorong

Sabtu, 17 Des 2022 – 07:30 WIB

Indonesia Fintech Summit Keempat & Bulan Fintech Nasional (BFN) 2022 Digelar Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) & PINTU untuk Tingkatkan Literasi & Edukasi Finansial Masyarakat. (Foto Dok. BFN)

Indonesia Fintech Summit Keempat & Bulan Fintech Nasional (BFN) 2022 Digelar Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) & PINTU untuk Tingkatkan Literasi & Edukasi Finansial Masyarakat. (Foto Dok. BFN)

Indonesia Fintech Summit ke-4 dan National Fintech Month (BFN) 2022 telah berakhir di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta yang digelar 13 Desember lalu. Di penghujung acara, hadir partisipasi Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mirza Adityaswara, Wakil Komisioner Lembaga Jasa Keuangan dan Keuangan Digital Imansyah, Sekjen Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Budi Gandasoebrata, dan perwakilan asosiasi dari berbagai sektor keuangan digital hingga pengusaha di bidang keuangan, salah satunya di bidang aset digital kripto, seperti aplikasi PINTU.

Budi Gandasoebrata, Sekjen AFTECH, menyampaikan harapannya pada penyelenggaraan IFS dan BFN 2022 yang keempat: “Sama seperti ajang AFTECH tahun-tahun sebelumnya, kami berharap IFN dan BFN 2022 membawa kondisi dan situasi yang lebih baik bagi para pelaku industri. Selain itu, dari sisi regulasi juga diharapkan dapat mendukung dan mendorong pertumbuhan untuk mencapai misi utama AFTECH yaitu menciptakan literasi, edukasi dan inklusi keuangan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia melalui berbagai industri mulai dari pembayaran, peminjaman, pembiayaan hingga cryptocurrency pemain aset,” katanya.

Malikulkusno (Dimas) Utomo, General Counsel PINTU mendukung penuh kegiatan AFTECH, “Dalam rangka optimalisasi edukasi dari sisi finansial kepada masyarakat, kami sangat berterima kasih kepada AFTECH yang telah memberikan kesempatan untuk melanjutkan kegiatan produksi BFN 2022 dengan memberikan dukungan penuh. dalam penyelenggaraan kegiatan BFN 2022. Kami berharap seluruh rangkaian kegiatan yang diselenggarakan AFTECH menjadi platform yang memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan edukasi dan literasi industri fintech di Indonesia yang terus berkembang setiap tahun,”

Industri Fintech terus berkembang dari sisi penggunanya di berbagai sektor. Di antaranya, berdasarkan data Bank Indonesia, terdapat lebih dari 25 juta pengguna Quick Response Code Standard (QRIS) Indonesia pada November 2022.

Sektor investasi juga mengalami peningkatan signifikan, menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), di mana jumlah investor di pasar modal mencapai 10,15 juta pada November 2022. Sedangkan untuk investor kripto, berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), jumlahnya tampak mencapai 16,3 juta pada September 2022.

“Industri keuangan digital di Indonesia, mulai dari sistem pembayaran, e-money, e-wallet hingga industri kripto, semuanya memiliki tantangan yang sama, terutama industri baru seperti kripto yang berkembang pesat, namun belum banyak yang memahaminya. .. Tantangan terbesar adalah membuka lebih banyak pemahaman dan edukasi agar masyarakat lebih mengenal apa itu crypto atau industri keuangan digital lainnya, apa manfaatnya ke depan dan bagaimana hal itu dapat berkontribusi pada perekonomian Indonesia yang lebih baik. Tantangan lainnya adalah membuka kesadaran masyarakat terhadap industri kripto dan bekerja sama dengan regulator untuk menciptakan situasi yang baik agar industri kripto dapat berkembang dan tidak terkekang oleh regulasi yang terlalu ketat,” ujar Budi. Gandasoebrata

“Indonesia adalah negara dengan regulasi yang sangat kuat dan mendukung pertumbuhan industri seperti crypto. Dalam hal regulasi kripto, Indonesia adalah negara yang terdepan dibandingkan negara lain, mulai dari regulasi perpajakan, regulasi perjalanan, pencucian uang hingga mata uang digital bank sentral (CBDC). Semua aturan atau regulasi terkait industri keuangan digital dan kripto di Indonesia sangat baik dan memiliki peran kerjasama berbagai pihak mulai dari pemerintah, pelaku usaha, asosiasi hingga partisipasi masyarakat salah satunya melalui IFN dan BFN. kegiatan 2022,” tambah Dimas.

Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) kembali menyelenggarakan Indonesia Fintech Summit (IFS) dan National Fintech Month (BFN) 2022 dengan tema utama Moving Forward Together; Peran Digital Finance & Fintech dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan stabilitas keuangan. Dalam acara BFN ini, PT Pintu Kemana Saja (PINTU), platform investasi dan jual beli aset kripto yang merupakan anggota tetap AFTECH, berkesempatan untuk menjadi salah satu sponsor industri kripto yang ikut mensukseskan dari kegiatan yang diselenggarakan oleh AFTECH.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button