Arena

Juara Indonesia International Marathon Curhat Hadiah Belum Cair, KONI Beri Klarifikasi

Selasa, 30 Agu 2022 – 19:45 WIB

Juara Indonesia International Marathon Curhat Hadiah Belum Cair, KONI Beri Klarifikasi

Jack Ahearn

Juara Indonesia International Marathon, Jack Ahearn, mengeluhkan hadiah ajang lari tahunan tersebut yang tak kunjung cair.

Melalui akun instagram pribadinya, Jack menceritakan kejadian kurang menyenangkan tersebut tak hanya menimpa dirinya. Tetapi juga pelari lain yang meraih medali di kejuaraan dalam ajang yang berlangsung di Bali tersebut.

“Saya memenangkan hadiah ini tetapi @indonesiainternationalmarathon gagal melakukan pembayaran kepada saya dan semua pemenang internasional lainnya. Mereka tidak bertanggung jawab atas ini dan berusaha sekuat tenaga untuk tidak membayar pemenang secara adil,” tulis Jack di Insta Story-nya, dikutip Selasa (30/8/2022).

“Mereka memblokir telepon dan tidak respon selama 2 bulan,” tambahnya.

Dalam unggahan Jack, terlihat satu sertifikat bercorak putih yang ia terima selang menjadi jawara Indonesia International Marathon. Di dalam kertas tersebut terpampang logo Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di samping angka Rp150 juta, hadiah untuk juara pertama kategori pelari internasional.

Juara Indonesia International Marathon Curhat Hadiah Belum Cair, KONI Beri Klarifikasi
Unggahan Jack Ahearn

Sekretaris Jendral (Sekjen) KONI Pusat, Tubagus Ade Lukman kepada Inilah.com langsung memberikan klarifikasi. Ade Lukman menyebut persoalan hadiah untuk para pemang sudah diberikan, namun jumlahnya tidak sesuai.

“Karena sponsornya mundur. Mengingat sudah banyak peserta yang daftar dan sudah booking hotel dan pesawat, kami menyarankan agar pihak penyelenggara untuk tetap dijalankan dan dilaksanakan,” kata Ade Lukman kepada Inilah.com, Selasa (30/8/2022).

Pihak penyelenggara The Media Palace (TMP) kehilangan sponsor beberapa minggu jelang race.

KONI telah memberikan bantuan guna mendorong terselenggaranya acara. Dukungan itu meliputi, fasilitas kesehatan, hadiah berupa uang hingga kebutuhan personil.

“Untuk hadiah kan ada kategori nasional dan internasional. Untuk nasional itu tidak ada issue semuanya sudah diselesaikan,” terang Ade.

Dari informasi yang terhimpun, juara 1-3 kategori nasional mendapatkan hadiah total masing-masing Rp125 juta, Rp75 juta, hingga Rp50 juta. Sementara itu, juara 1-3 kategori internasional dijanjikan mendapatkan uang tunai sebesar Rp150 juta, Rp100 juta, dan Rp75 juta.

Namun, fakta di lapangan, kategori internasional menimbulkan polemik lantaran uang yang dibayarkan hanya berjumlah sepertiga dari total hadiah. Terhitung jawara pertama hanya mengantongi uang Rp50 juta.

“Ketidaksesuaian ini jumlah besaran hadiah ini yang menjadi permasalahan. Karena, KONI ini kan membantu penyelenggara. Untuk pemenang pertama, kedua, ketiga yang kategori nasional semuanya kita bayarkan. Kemudian yang untuk asing juga kita bayarkan tapi jumlahnya kita yang menentukan, bukan mereka TMP,” ucap Ade.

KONI yang bersifat membantu menurut Ade tak bisa memenuhi 100 persen hadiah yang dipatok penyelenggara TMP. Hingga desakan yang timbul dari para atlet atletik asing ini sepenuhnya berada dalam tanggung jawab TMP.

“Rp50 juta untuk kategori pemenang pertama (kategori internasional) itu besarannya yang bisa kita dukung ya segitu. (Untuk) Rp150 juta itu kan belum kita sepakati (dengan TMP),” tuturnya.

“Namun demikian kita sekarang coba menyelesaikan semua, kita akan mengundang besok semua panitia penyelenggara. Kita akan carikan solusinya. Segera paling lambat besok pagi. Saya juga sudah komunikasi dengan mereka,” ujarnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button