News

Joss … Presiden Jokowi Disuntik “Booster” Kedua Pakai Vaksin Indovac

Kamis, 24 Nov 2022 – 11:38 WIB

Jokowi Booster Kedua - inilah.com

Presiden Joko Widodo mendapat suntikan vaksinasi COVID-19 “booster” kedua menggunakan vaksin Indovac di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). (Foto: Antara/Lukas-Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat terutama tenaga kesehatan dan lansia untuk segera mendapatkan vaksin booster kedua. Kamis pagi (24/11/2022) Presiden Jokowi menjalani vaksinasi COVID-19 booster kedua menggunakan vaksin Indovac di Istana Bogor.

“Hari ini saya baru saja saya divaksinasi booster penguat,” kata Jokowi.

Vaksin Indovac produk asli Indonesia diketahui telah melalui uji klinis dan sudah mendapat Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Pada kesempatan itu Jokowi mengajak masyarakat terutama tenaga kesehatan dan lansia untuk mendapatkan vaksinasi booster dosis kedua.

“Dan juga orang-orang yang interaksinya tinggi antarmasyarakat (agar divaksin) karena sampai hari ini kita untuk dosis satu telah menyuntikkan 205 juta dosis, kemudian dosis kedua 172 juta dosis, dan untuk vaksin booster pertama telah disuntikkan 66 juta dosis dan booster kedua memang masih kecil, masih 730 ribu dosis vaksin,” ungkap Jokowi.

Presiden mengatakan dengan mendapat vaksinasi booster kedua, imunitas masyarakat dapat terjaga.

“Dan dapat memutus penularan COVID-19 dari orang ke orang, ini paling penting. Kemudian vaksin yang dipakai pada pagi hari ini yaitu vaksin Indovac, produk 100 persen dalam negeri,” tambah Presiden.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di lokasi yang sama juga mengatakan vaksinasi booster menjadi penting sekali karena kasus COVID-19 di rumah sakit sedang meningkat.

“Kasus COVID-19 yang masuk rumah sakit dan kasusnya tergolong sedang dan berat itu 74 persen belum di-booster. Untuk kasus yang meninggal, dalam gelombang terakhir ini 84 persen belum di-booster, jadi buat masyarakat tolong diingatkan agar cepat-cepat di-booster,” kata Budi Gunadi.

Menurut Menkes, baru 66 juta dari 234 juta target sasaran yang telah melakukan vaksinasi booster.

“Khususnya untuk tenaga kesehatan dan lansia di atas 60 tahun segera lakukan booster kedua dan jangan lupa booster nya pakai Indovac karena itu sudah terbukti sangat ampuh, tidak kalah dari produksi luar negeri,” ucap Budi Gunadi.

Seusai mendapat vaksinasi COVID-19 booster kedua, Presiden Jokowi langsung berangkat ke Cianjur untuk mengecek kondisi korban gempa di lokasi tersebut.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan sampai Sabtu (19/11/2022) jumlah dosis pertama vaksin COVID-19 yang sudah disuntikkan di Indonesia mencapai 205.306.678 dosis, selanjutnya vaksinasi ke-2 yang telah disuntikkan ada 172.225.680 dosis, sedangkan vaksinasi ke-3 mencapai 66.0994.359 dosis dan vaksinasi ke-4 sebanyak 9.235 dosis dari total target sasaran vaksinasi nasional sebanyak 234.666.020 dosis.

Back to top button