Market

Jokowi Yakin Kawasan Industri Batang Sumbang Pendapatan Negara

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah membuka lapangan kerja. Dan, mendongkrak pendapatan negara dari berbagai pos fiskal seperti pajak penghasilan hingga Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Dampak positif lainnya adalah mempertebal devisa karena hampir semua industri yang masuk ke KIT Batang, berorientasi ekspor.

“Juga yang berkaitan dengan neraca perdagangan akan menjadi baik, karena hampir semua orientasinya adalah ekspor,” kata Jokowi usai meninjau proyek KCC Glass di KITB, Jawa Tengah, Rabu (8/6/2022).

Jokowi mengatakan, konstruksi untuk pembangunan prabrik-pabrik sudah mulai persahaan bangun di KIT Batang.

“Iya ini kan sudah kita mulai dua tahun yang lalu. Kalau kita melihat seperti sekarang, konstruksi untuk pabrik-pabrik semuanya sudah mulai, meskipun ini baru 8 persen. Tetapi konstruksi itu sudah mulai,” ujarnya.

Pada fase pertama, pemerintah telah membangun dan menyiapkan area seluas 450 hektare di KIT Batang untuk berbagai industri. Beberapa industri yang sudah berjalan mulai dari pabrik kaca, pabrik pipa, hingga pabrik baterai listrik.

“Memang ini industri-industri raksasa yang di sini sehingga yang paling penting ini adalah bisa membuka lapangan pekerjaan yang sangat besar,” ungkap Jokowi.

Lahan Kawasan Industri Batang Tahap I Habis Terjual

Sebagai contoh, jumlah kebutuhan tenaga kerja untuk satu industri saja yakni industri baterai listrik terintegrasi (Konsorsium LG), mampu menyerap 20 ribu tenaga kerja.

Sementara itu Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut total lahan di KIT Batang pada pengembangan tahap satu telah terjual habis. Saat ini sudah masuk pengembangan tahap kedua seluas 1.000 hektare.

Beberapa perusahaan yang masuk dalam pengembangan tahap kedua KIT Batang antara lain adalah LG dan Foxconn.

“Di kawasan ini kita sekarang masuk di 1.000 hektare tahap kedua, di mana 1.000 hektare tahap kedua ini ada LG sendiri masuk ke 275 hektare. Kemudian Foxconn juga masuk di tahap kedua. Insya Allah, kalau memang dari Amerika ini positif masuk, tempatnya juga Insya Allah di sini,” katanya.

KIT Batang memiliki total luas lahan untuk dikembangkan 4.300 hektare dengan pembangunan yang dibagi ke dalam tiga fase.

“Kami yakin 2023 akhir, menjelang 2024, target kami minimal 50 persen dari 4.300 hektare di Batang ini juga akan terisi penuh,” kata Bahlil.[ipe]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button