News

Jokowi Dikelilingi ABS, Surya Paloh: Itu Benalu!

Jumat, 11 Nov 2022 – 18:25 WIB

Surya Paloh

Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh dalam acara HUT Partai NasDem di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (11/11/2022). (Foto: Inilah.com/ Safarian Shah)

Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh menilai Presiden Jokowi banyak dikelilingi para pihak yang menganut paham asal bapak senang (ABS), sehingga berpotensi bakal berdampak pada kualitas kepemimpinan Jokowi.

Untuk itu, Surya Paloh ingin menghindarkan Presiden Jokowi dari pihak yang menjadi benalu yang merusak tatanan dan komitmen kebangsaan yang telah dibangun.

“Posisi ABS ini benalu, itu manusia gampang terlena. Pikiran belum tentu ada niat baik, yang lebih besar ada pragmatisme, transaksional. Kita ingin hindarkan Presiden Jokowi agar politik kebangsaan sehat. Makanya kita ingatkan, lebih bagus sebelum terjadi, daripada nanti terlambat dan sudah terjadi,” kata Surya Paloh di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (11/11/2022).

Menurutnya, keberlanjutan kepemimpinan Jokowi perlu disambut dengan inisiasi dalam memetakan konfigurasi politik yang memiliki ketersambungan sehingga tak ada gagasan dan karya yang terputus karena adanya sirkulasi pemimpin pada setiap pemilu.

“Kita berkepentingan untuk melanjutkan seluruh upaya dedikasi, waktu, tenaga, dan pikiran apa yang telah dijalankan dalam kepemimpinan Jokowi sebagai kepala pemerintahan, kepala negara,” ujar Surya Paloh.

“Konsistensi pikiran apa yang sudah dikomitkan ke bangsa ini untuk terus membangun negeri ini,” lanjut dia.

Di sisi lain, NasDem menegaskan akan berada di posisi terdepan bila Jokowi mengalami kegagalan kepemimpinan. Sebab, NasDem turut bertanggung jawab dalam mengawal kepemimpinan Jokowi hingga 2024 sebagai partai utama pengusung Jokowi-Maruf Amin.

“NasDem bangga dengan keberhasilan Jokowi. Tapi untuk kegagalan Jokowi akan menjadi kegagalan NasDem. Partai NasDem itu partai pengusung utama Jokowi,” jelasnya.

Lebih jauh Surya Paloh mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi bukan hanya sebagai sahabat biasa, namun lebih dari sahabat yang melampaui makna arti persahabatan. Namun, persahabatan dirinya dan Jokowi diganggu oleh pihak yang bermental asal bapak senang.

“Presiden Jokowi sahabat yang saya harapkan. Konsisten dalam jaga terminologi arti sesungguhnya dari persahabatan. Persahabatan dalam terminologi yang kita pahami adalah terima segala kekurangan dan kelebihan sahabat,” ungkap dia.

Untuk itu, Partai NasDem memastikan tetap berada di lingkaran koalisi Jokowi-Maruf Amin dan tak gentar meski diterpa isu keretakan soal hubungan antara Jokowi dengan Partai NasDem.

“Dari perspektif NasDem hari ini kita masih yakin berada di dalam koalisi pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Jadi kalau ada yang coba usik, frame kita, Jokowi emoh pada NasDem, itulah frame yang dilakukan Jokowi itu tak suka NasDem, itu pasti menurut saya upaya yang dilakukan secara sistemik dan sengaja untuk merusak hubungan yang sudah terjaga sedemikian rupa,” bebernya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button