Sedikitnya 357 warga yang tinggal di Dukuh Karangsengon, Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur terisolasi setelah jembatan penghubung di wilayahnya terputus.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Henry Indra Wardhana mengatakan di wilayah tersebut terdapat 357 jiwa dari 111 kepala keluarga. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi terputusnya jembatan penghubung warga tersebut.
“BPBD bermusyawarah dengan desa, kecamatan, polsek dan koramil akan membuat jembatan sementara,” kata Henry, Kamis (16/2/2023).
Diketahui, jembatan tersebut berada tak jauh dari Balai Desa Sidoharjo yang jaraknya sekitar 50 meter. Saat ini jembatan hanya menyisakan besi yang melintang di atas sungai. Jika warga nekat menyeberang, hanya bisa dilalui satu orang dengan cara berjalan kaki sepanjang 11 meter.
Dia menjelaskan jembatan itu putus karena hujan dengan intensasi tinggi mengguyur lokasi. Tingginya curah hujan mengakibatkan mengikis jembatan hingga akhirnya ambruk ke sungai. Untungnya tidak ada korban jiwa dari musibah ambruknya jembatan itu.
Menurutnya, jembatan tersebut memang diperbaiki terakhir sekitar 32 tahun lalu. Ambruknya jembatan ini membuat akses ekonomi terhambat, juga para siswa tidak bisa sekolah.
“Ini akses utama. Semua pakai jembatan ini, yang di seberang sana masih ada 3 sampai 4 mobil. Ada 1 ibu hamil yang mau melahirkan juga ada lansia,” pungkasnya.
Anton Hartono
Beri Komentar (menggunakan Facebook)