News

Jenazah AKBP Buddy akan Dimakamkan di Manado, Kabarharkam Polri Sempat Melayat

Jenazah Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur (Jaktim) AKBP Buddy Alfrits Towoliu diterbangkan ke Manado, Sulawesi Utara, Sabtu malam (29/4/2023). Pasalnya, almarhum akan dimakamkan di kampung halamannya itu.

Sebelum dibawa ke Manado, jasad AKBP Buddy disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Soebroto.

Mungkin anda suka

Suasana duka begitu terasa di rumah duka tersebut. Tangis keluarga dan kerabat tak terbendung. Dalam kondisi bercucuran air mata, mereka menghaturkan berbagai doa di hadapan jenazah almarhum.

Terlihat pula para pelayat yang datang untuk memberi penghormatan kepada AKBP Buddy Towoliu. Salah seorang di antaranya Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabarharkam) Polri Komjen Pol Muhammad Fadhil Imran. Ia turut mengucapkan belasungkawa kepada istri AKBP Buddy, Cecilia Siby.

Wanita tersebut tampak begitu tegar. Sedangkan anak AKBP Buddy, Josua memberikan hormat kepada Komjen Pol Fadil Imran.

Sementara, foto AKBP Buddy Towoliu diletakkan di atas peti jenazah bersama hiasan bunga dan lilin bewarna putih. Sekitar pukul 22.31 WIB, peti berbalut bendera Merah Putih berisi jenazah almarhum digotong ke dalam mobil ambulans. Kendaraan ini lalu membawa peti jenazah AKBP Buddy ke bandara Soekarno Hatta untuk diterbangkan ke Manado.

Paman AKBP Buddy, Cyprus Anthonia Tatali saat ditemui wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jaktim telah mengemukakan tentang jenazah almarhum yang akan dimakamkan di Manado.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya membawa jenazah Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk menjalani visum.

“Untuk jenazah korban kita bawa ke RS Kramat Jati Polri, untuk visum,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu siang.

AKBP Buddy meninggal sekitar pukul 09.30 WIB akibat tertabrak kereta api Tegal Bahari yang mengarah dari Jakarta menuju Tegal, Jawa Tengah.

Kematian perwira menengah Polri itu telah disampaikan masinis kereta api Tegal Bahari kepada ke Pusdalops dan disampaikan ke Stasiun Jatinegara.

Kombes Pol Trunoyudo mengatakan, jasad korban awalnya ditemukan oleh warga. Saat ditemukan tubuh korban telah terbelah menjadi dua bagian akibat terlindas kereta api. Berdasarkan pemeriksaan di TKP, mencuat dugaan AKBP Buddy meregang nyawa karena bunuh diri.

“Temuan jenazah tepatnya ini di Jalan rel kereta api Jatinegara gang Enjo. Untuk sementara dari langkah-langkah yang kita lakukan ini patut diduga bunuh diri,” ujar Trunoyudo.

Dia memastikan penyidik memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan pendalaman secara induktif dan deduktif. Baik dari saksi eksternal maupun internal pihak keluarga.

“Penyelidikan dan pendalaman ini dilakukan secara induktif dan deduktif. secara juga baik itu di tempat kejadian perkara secara eksternal juga didapat keterangan-keterangan dan juga kita akan mendalami secara internalnya pihak keluarga,” kata Trunoyudo menambahkan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button