Market

Jelang Puasa dan Lebaran, Bapanas dan Kemendag Cegah Kelangkaan Migor

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendorong penguatan stok minyak goreng (migor) dalam rangka antisipasi lonjakan permintaan Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Puasa dan Lebaran.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi usai rapat Evaluasi Kebijakan Penyediaan Minyak Goreng Rakyat bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin, (30/1/2023).

Dia bilang, kolaborasi antara pemerintah dan produsen melalui komitmen penambahan pendistribusian minyak goreng dapat menjaga agar kondisi kelangkaan yang terjadi di awal tahun lalu tidak terulang kembali.

“Hari ini di Kementerian Perdagangan, saya bersama pak Mendag membahas langkah-langkah untuk menjaga stabilisasi stok dan harga minyak goreng menjelang HBKN Puasa dan Lebaran. Kita bersama para produsen minyak goreng duduk bersama menyepakati komitmen penambahan pendistribusian minyak goreng untuk 3 bulan ke depan dan akan kita review serta evaluasi secara berkala,” ujar Arief.

Melalui komitmen tersebut, selama periode 3 bulan ke depan para produsen diminta menyediakan dan mendistribusikan minyak goreng rakyat sebesar 450 ribu ton per bulan, atau meningkat 50 persen dari jumlah sebelumnya, yaitu 300 ribu ton per bulan.

Selain itu, para pelaku usaha juga diminta melakukan pembinaan kepada jaringan distribusi yang dimiliki agar melakukan penjualan minyak goreng sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) di tingkat konsumen, yaitu sebesar Rp14.000 per liter untuk minyak goreng kemasan rakyat (Minyakita) dan Rp15.500 per kg untuk minyak goreng curah.

“Penambahan jumlah pendistribusian dari 300 ribu ke 450 ribu saya rasa cukup. Respon para produsen terhadap komitmen bersama ini juga baik dan positif, ditandai dengan penandatanganan Surat Pernyataan Komitmen oleh seluruh produsen yang hadir,” paparnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button