Market

Jelang Lebaran, Pelaku UMKM di Rest Area Untung Besar

Momentum mudik Lebaran 1444 Hijriah membawa berkah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan Rest Area kilometer (km) 45 A Tol Jagorawi, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Salah satu UMKM yang memperoleh keuntungan berlipat selama periode mudik Lebaran, adalah Daebak Tokpoki, sebuah restoran kedai makanan yang menjual makanan tren Korea, dikutip dari Antara, Jumat (21/4/2023).

Mungkin anda suka

“Untuk penjualan menuju Lebaran, alhamdulillah kita melonjak tinggi untuk soft opening (3 April 2023) di bawah Rp4 juta. Setelah 5 hari soft opening, selalu di atas Rp4 juta. Untuk kemarin (19/4), tembus di angka Rp9 juta,” ujar salah satu pegawai Daebak Tokpoki, Pipin di Rest Area KM 45 A Tol Jagorawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (20/4/2023).

Dia menyatakan, mayoritas pengunjung berasal dari pemudik mengingat traffic lalu lintas dipenuhi pemudik yang hendak pulang kampung. Biasanya, pengunjung Daebak Tokpoki di kawasan istirahat tersebut,  mulai ramai sejak sore hingga pukul 21:00 WIB.

Meskipun baru soft opening, tempat makan itu sudah ramai pengunjung karena para pembeli sudah mengetahui Daebak Tokpoki yang berada di sejumlah daerah, termasuk di dalam Rest Area Tol Jakarta-Cikampek KM 9 di Jati Bening, Bekasi, Jawa Barat.

Selain di kawasan tersebut, restoran ini juga terdapat di Jakarta yang berada di sejumlah titik seperti Cibubur dan Cililitan, lalu kota lainnya seperti Depok dan Bogor.

Salah satu makanan bestseller yang disukai pembeli ialah tokpoki (teokbokki), hidangan Korea berupa tepung beras yang dimasak dengan bumbu gochujang (saos khas dari Negeri Ginseng).

Adapun minuman yang paling laku dijual yaitu minuman susu dengan gambar BTS (grup vokal pria asal Korea Selatan) guna menarik perhatian para pengunjung agar membeli. Varian dari susu tersebut mencakup rasa vanilla, pisang, strawberry, dan melon.

Sebuah UMKM lain yang memperoleh keuntungan berlipat ganda ialah Warung Pak Dhe. Sebagai pemilik warung, Aci menyatakan bahwa ada peningkatan drastis lebih dari 100 persen selama bulan Ramadhan, terutama dua minggu terakhir menjelang Lebaran. “Biasanya sebelum puasa paling Rp3 juta per hari, sekarang Rp10 juta per hari,” ucap Aci.

Warung Pak Dhe memiliki sejumlah makanan yang dapat dikatakan cukup sering ditemukan di berbagai tempat, seperti soto betawi, soto mie bogor, soto bening/santan, sop daging, ayam kremes, hingga bakso yang menjadi suguhan terfavorit pengunjung.

Kendati ada peningkatan omset secara signifikan, tetapi masih belum mencapai keuntungan seperti bulan Ramadhan tahun 2022 yang mencapai Rp15 juta per hari dengan keramaian pengunjung sejak awal puasa. Adapun pada bulan suci tahun ini baru dipadati para pembeli selama dua minggu terakhir menjelang Lebaran.

UMKM lain yang berada bersebelahan dengan Warung Pak Dhe turut mengalami kenaikan omset terutama seminggu terakhir sebelum Hari Lebaran. Tempat kuliner tersebut yang umumnya menjual mie dan kopi memperoleh omset per hari selama seminggu terakhir berkisar Rp1-2 juta. “Banyakan tahun lalu (omset), bisa sampe Rp5 juta,” kata salah satu pegawai warung mie, Sinta.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button