News

Jateng Masih Dihantui Bencana Banjir pada Akhir Pekan Ini

Kamis, 05 Jan 2023 – 16:24 WIB

Jateng Masih Dihantui Bencana Banjir pada Akhir Pekan Ini

Kondisi Banjir di Kudus Meluas – (Foto: Antara)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jawa Tengah atau Jateng akan kembali terkena bencana banjir pada akhir pekan ini. Sebab BMKG memprakirakan wilayah Jateng akan terjadi banjir akibat cuaca ekstrem yang terjadi pada 6-7 Januari 2023.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan pada 6 Januari kondisi cuaca ekstrem antara lain berpeluang meliputi bagian wilayah Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, dan Wonosobo.

Selain itu ada juga wilayah yang terkena dampak cuaca ekstrem pada 6 Januari nanti yakni Kabupaten dan Kota Magelang, Kabupaten dan Kota Pekalongan, Kota dan Kabupaten Semarang. Selanjutnya Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Pati, Kudus, Temanggung, Kendal, Batang, Pemalang, Tegal, Brebes, Purworejo, Kebumen.

Pada 7 Januari 2023, cuaca ekstrem diprakirakan meliputi Kabupaten dan Kota Pekalongan serta Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Temanggung, Boyolali, Grobogan, Brebes, Tegal, Pemalang, Batang, Pati, Kudus, dan daerah sekitarnya.

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada tanggal 6-7 Januari 2023, yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana tersebut,” kata Teguh di Cilacap, Kamis (5/1/2023).

Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer yang BMKG rilis lewat Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang pada Kamis, ia menjelaskan, kondisi cuaca ekstrem dipicu oleh beberapa faktor, termasuk aktifnya gelombang atmosfer Kelvin dan Rossby di Jawa yang dapat menimbulkan pertemuan angin di wilayah Jawa Tengah.

Selain itu, dia melanjutkan, suhu muka laut yang relatif hangat dengan nilai anomali 0,5 derajat Celsius hingga 2,5 derajat Celsius di wilayah Laut Jawa dapat meningkatkan potensi penguapan atau penambahan massa uap air.

“Kelembapan udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Jateng,” katanya.

Dalam kondisi yang demikian, Teguh mengatakan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpeluang terjadi di bagian wilayah Jawa Tengah dari 6 sampai 7 Januari 2023.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button