News

Jalanan di Lampung Rusak Parah, Sejak 5 Tahun Tak Ada Pengaspalan

Kondisi jalan di wilayah Lampung Selatan masih rusak jelang kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (5/5/2023). Kerusakan ini terpantau cukup parah karena berlubang di kedua sisi jalan menuju tempat groundbreaking Jalan Tol Trans Sumatera itu.

Mengutip dari ANTARA, Selasa (2/5/2023) kerusakan jalan terpantau di Jalan Terusan Endro Suratmin yang merupakan salah satu akses utama menuju Desa Sabah Balau yang kondisinya rusak parah sepanjang sekitar 1 kilometer.

“Tolonglah pemerintah perhatikan, dan harus diperhatikan Jalan Endro Suratmin ini, mau kapan lagi diperbaiki,” kata salah seorang warga setempat Awi (45).

Dia mengatakan kerusakan di Jalan Terusan Endro Suratmin tersebut mengakibatkan banyak korban. Sebab banyak kecelakaan terjadi di jalur tersebut, bahkan menyebabkan warga meninggal dunia karena terjatuh.

“Kecelakaan banyak, karena menghindari lubang-lubang di jalan itu, tahun 2022 malahan ada seorang ibu yang jatuh di jalan itu meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit,” kata dia.

Menurutnya, pemerintah setempat terakhir memperbaiki dan mengaspal jalan tersebut sekitar lima tahun lalu setelah ruas jalan tol selesai dibangun. Lokasi Gerbang Tol Kotabaru ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tak jauh dari ruas jalan ini.

“Jadi dulu itu karena jalan ini memang rusak parah, warga komplain ke Waskita (Karya) kemudian diuruk oleh mereka dari sisa-sisa pembangunan jalan tol itu,” ujarnya pula.

Namun seiring berjalannya waktu, jalan yang diuruk tersebut justru bermasalah saat musim kemarau dan becek saat musim hujan. Sehingga warga menyampaikan keluhannya lagi kepada pemerintah untuk memperbaikinya dengan cara diaspal.

“Tapi kenyataannya belum 10 tahun bahkan belum 5 tahun saja, aspalnya sudah rusak berlubang lagi,” kata dia.

Dia menambahkan, warga setempat sempat melakukan swadaya untuk menutup lubang-lubang yang ada di jalan tersebut dengan batu kapur, guna meminimalisir adanya kecelakaan akibat jalan rusak.

“Jelang Lebaran kami warga gotong royong menutup jalan berlubang di sekitaran Tugu Putri Menari ini, karena tidak adanya perhatian dari pemerintah setempat,” ujarnya.

Warga Sabah Balau lainnya Sofyan berharap kedua sisi Jalan Terusan Endro Suratmin diperbaiki dengan kualitas aspal yang lebih baik dari sebelumnya.

“Tentu jalan berlubang dan rusak parah ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat terlebih bila hujan datang, jalannya sangat becek dan rawan akan terjadinya kecelakaan tunggal,” kata dia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button