Market

Jaga Stabilitas Harga dan CBP, Mendag Zulhas Pantau Beras Bulog di Tanjung Priok

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan, kehadiran beras Bulog 5 ribu ton dari rencana impor 200 ribu ton, di Pelabuhan Tanjung Priok, untuk menjaga stabilitas harga. Serta cadangan beras pemerintah (CBP).

Hal itu disampaikan Mendag Zulhas saat memantau kedatangan 5 ribu ton beras Bulog asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (16/15/2022). Akhir tahun ini, Perum Bulog merencanakan impor beras sebanyak 200 ribu ton dari total yang disetujui 500 ribu ton.

“Sebagian dari impor, 200 ribu ton, sudah datang. Jadi biar tidak simpang siur. Yang mau impor itu, tidak ada. Presiden, Kabulog, saya, dan Kabapanas Arief, tidak ada yang ingin impor, jika produksi kita cukup. Buat apa kita impor, jika berasnya ada,” kata Mendag Zulhas.

Mendag Zulhas menyebutkan, data Kementerian Pertanian (Kementan) menunjukkan adanya surplus beras. Namun, karena harga beras di pasar terus meningkat signifikan, hingga di atas Rp10.000 per kilogram. Membuat Perum Bulog menggiatkan operasi pasar. konsekuensinya, cadangan beras pemerintah di Perum Bulog menjadi berkurang.

“Karena terus digelontorkan, stok di Bulog berkurang banyak. Untuk itu mesti dicari. Kalau (beras) kurang, kan confidence pasar terganggu. Akhirnya kita ratas (rapat terbatas). Beli di pasar harga berapa saja, Bulog bisa beli. Bahkan di atas Rp5.000, atau Rp6.000. Terakhir berada di Rp10.200, tapi dicari tidak dapat (beras),” ungkapnya.

Jika persediaan beras di Perum Bulog menipis, lanjutnya, akan menimbulkan isu di pasar yang memicu harga menjadi tidak terkendali.

“Kita tidak mau, karena beras ini kan makanan pokok di Indonesia. Kita sudah tiga kali, enam hari mencoba mencari. Akan tetapi tidak dapat. Jadi diputuskan impor. Untuk menambah cadangan Bulog sebanyak 500 ribu ton. Ini yang baru datang 200 ribu ton,” ungkapnya lagi.

Mendag Zulhas menyatakan, proses pemulihan cadangan Bulog diupayakan rampung pada Januari 2023. Sehingga tidak mengganggu musim panen raya yang jatuh pada Maret 2023.

Terkait harga beras menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang biasanya mengalami kenaikan, menurutnya, kemungkinan tidak terjadi. Orang bisa memilih beras mana yang diinginkan. Identik dengan minyak goreng, kini ada merek Minyak Kita yang dibanderol Rp14 ribu per liter.

“Tapi yang dijamin pemerintah, ya Minyak Kita. Sama di beras juga, yang premium ada, yang dijamin pemerintah ya beras dari Bulog dengan harga sekian. Tempatnya sudah ada,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button