Perwira polisi berinisial M berpangkat AKBP diduga telah menjadikan asisten rumah tangganya berinisial IS (14) sebagai budak seks dengan iming-iming akan membiayai pendidikannya.
Korban yang masih duduk di bangku SMP itu kerap dijadikan sebagai budak seks oleh pelaku sejak November 2021 lalu. Tak hanya biaya pendidikan, pelaku juga menjanjikan bakal membiayai kebutuhan keluarganya.
Diketahui, korban memang berasal dari keluarga miskin dan bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah keluarga AKBP M di Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan sejak September 2021.
Dalam melancarkan aksi bejatnya, pelaku yang merupakan anggota Polairud Polda Sulsel itu kerap membawa korban ke rumahnya satunya lagi. Karena rumah pertamanya ditinggali oleh anggota keluarganya.
Karena sudah tidak tahan lagi menjalani kehidupannya yang terus dipaksa melayani birahi sang majikan, korban akhirnya melapor ke pihak kepolisian.
Saat ini AKBP M masih menjalani pemeriksaan oleh Bidang Propam Polda Sulsel atas dugaan kasus pencabulan yang dilakukan perwira menengah tersebut.
Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Agoeng Koerniawan mengatakan akan memberikan sanksi tegas jika oknum M terbukti mencemarkan nama institusi kepolisian.
“Kalau benar, kami proses lanjut tapi kalau tidak benar, kita bersihkan nama baik yang bersangkutan,” katanya.
Pihaknya masih mencari sejumlah saksi untuk mengungkap dugaan kasus asusila tersebut. “Kita belum bisa menduga-duga, masih penyelidikan,” tandasnya.
