Karina Suwandi memerankan sebagai Karmila dalam film Mangkujiwo 2 yang memiliki karakter jahat atau antagonis. Untuk menjalankan peran tersebut, perempuan kelahiran 1973 ini mengaku jalani prosesi bersih-bersih yang dinamai melukat.
“Jadi saya pikir saya harus membersihkan diri saya juga. Jadi saya juga abis itu ikut melukat. Karena energinya, seperti Djenar (peran Nyi Kenanga) katakan, energinya itu kuat sekali dari semua peran. Itu yang harus kita bina di lokasi,” papar Karina di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2023).
Perlu diketahui, melukat adalah upacara pembersihan pikiran dan jiwa secara spiritual dalam diri manusia. Upacara ini dilakukan secara turun-temurun oleh umat Hindu hingga saat ini.
Karina mengaku, karakter Karmila yang diperankan olehnya adalah sosok yang jahat. Ia menyebut, karakter tersebut bertolak belakang dari budaya tempat tinggalnya yaitu Bali.
“Iya itu tadi kayaknya (karakternya) menurut saya jahat banget. Saya tinggal di Bali, ya gimana kita berbicara, kita kan harus menghargai keliling kita. Kebetulan rumah saya di Bali kan di Ubud, ada patme, ada penunggu karang,” tegas Karina.
Oleh sebab itu, ia menyebut sering menghadiri upacara budaya hindu ketika akan berangkat syuting ataupun setelah pulang. Alasannya ia ingin meminta izin sesuai dengan kepercayaannya agar terhindar dari hal yang tidak semestinya.
“Jadi saya mau berangkat syuting, saya mebaten (upacara hindu) di situ dengan gaya saya orang Kristen. Kan sama aja, yang penting kan Tuhannya satu. Jadi saya melakukan itu. Saya pulang, saya juga melakukan itu,” katanya.
“Karena saya kek minta izin untuk memerankan seorang yang menurut saya, ini action jahatnya belum kelihatan. Lebih kepada ini organisasi. Tapi menurut saya, saya itu jahat sekali di situ,” tambahnya.
