News

Jadi Pengganti Susi Air di Malinau, Smart Air Ternyata Pegang Perawatan Alutsista TNI

Pemerintah Kabupaten Malinau memastikan Hanggar Bandara Robert Atty Bessing akan dipakai oleh Smart Air. Masuknya Smart Air ini menggantikan Susi Air yang kontraknya sudah habis sejak akhir 2021.

Bupati Kabupaten Malinau Wempi Wellem Mawa mengatakan masuknya Smart Air untuk menggantikan Susi Air yang kontraknya telah habis.

“Ada maskapai lain yang juga telah mendapat kesempatan menggunakan hanggar tersebut pada tahun ini, yaitu Smart Air,” kata Wempi, Kamis (3/2/2022).

Dia juga memastikan soal kabar pengusiran pesawat Susi Air yang sempat viral itu. Tindakan Satpol PP itu hanya untuk menerapkan aturan soal habisnya izin pakai hanggar oleh PT ASI Pudjiastuti Aviation atau Susi Air.

“Tidak Diusir, kontrak hanggarnya sudah berakhir tahun kemarin,” katanya.

Perusahaan ini sudah tidak asing lagi di Indonesia. Karena perusahaan ini sudah berkecimpung dalam dunia transportasi udara sejak 2016.

Pegang Perawatan Alutsista TNI

Pemimpin perusahaan ini adalah Pongky Majaya sebagai Presiden Direktur. Berdasarkan situs resminya, Smart Air yang memiliki nama badan hukum PT Smart Cakravala Aviation yang berdiri pada akhir 2016. Maskapai ini tergolong perusahaan jasa angkutan udara niaga tidak berjadwal.

Smart Air bergerak di bidang jasa transportasi udara untuk survei udara, foto udara, patroli udara, penumpang, kargo, evakuasi medis dan charter pesawat VIP.

Saat ini, maskapai tersebut memiliki dan mengoperasikan 11 pesawat Cessna Caravan 208/208B, satu helikopter Airbus H 130 T2 dan dua pesawat Pilatus PC 6 Porter. Tahun ini ada penambahan pesawat, yakni 3 Pilatus PC6 Porter, 4 Cessna Caravan 208B dan memiliki rencana untuk membeli Cessna 408 SkyCourier bermesin ganda. Smart Air memiliki basis operasi dan pemeliharaan utama di Singkawang, Kalimantan Barat dan Nabire, Papua.

Nama Pongky Majaya yang menjabat sebagai Presiden Direktur PT Smart Cakrawala Aviasi (SCA) sudah tak asing.
Perusahaan jasa angkutan udara ini pernah menerima sertifikat Approval Approved Military Repair Station (AMARS) dari Kementerian Pertahanan (Kemhan RI). Sertifikat tersebut memungkinan perseroan untuk menggarap pasar pesawat angkut milik industri pertahanan Republik Indonesia.

Pongky Majaya menjelaskan, saat ini homebase maintenance berada di bandara Semelagi, Singkawang – Kalimantan Barat, lokasi tadi memiliki posisi strategis berada di perbatasan. Kedepannya lokasi ini bermanfaat untuk refueling helikopter saat melakukan patroli perbatasan dan sudah lengkap fasilitas perawatannya.

Back to top button