Market

Jadi Calon Tunggal, DPR Sahkan Destry Damayanti Jabat Deputi Gubernur Senior BI Dua Periode


Lolos uji kelayakan dan kepatutan (fit and propert test) di Komisi XI DPR, Destry Damayanti ditetapkan sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) dalam sidang paripurna DPR.

Artinya, Destry yang menjadi calon tunggal, menjabat Deputi Gubernur Senior (DGS) BI untuk periode kedua.

“Sidang dewan yang kami hormati sekarang perkenankan kami menanyakan pada dewan yang terhormat. Apakah laporan Komisi XI DPR RI terhadap hasil uji kelayakan fit and proper test calon deputi senior Bank Indonesia itu dapat disetujui? Setuju,” tutur Ketua DPR, Puan Maharani saat memimpin sidang paripurna, Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Berdasarkan ketentuan Pasal 41 Ayat 1 dalam Pasal 9 Undang-Undang Nomor 4 tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, DGS BI diusulkan dan diangkat presiden dengan persetujuan DPR.

Presiden Jokowi mengirim Surat Presiden Nomor R-17/Pres/05/2024 kepada Ketua DPR. Anggota dewan lantas mengadakan uji kelayakan serta kepatutan terhadap Destry.

Hasil tes kelayakan dan kepatutan itu pun dilakukan secara musyawarah dan mufakat. Hasil sidang pun memutuskan Komisi XI setuju mengangkat Destry kembali sebagai DGS BI.

Adapun masa jabatan periode pertama Destry sebagai Deputi Gubernur Senior BI akan habis pada 7 Agustus 2024.

Di industri keuangan, Destry bukan sosok baru. Sebelumnya, dia menjabat sebagai anggota Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Alumni Master of Science dari Cornell University ini, pernah menjadi Kepala Ekonom Bank Mandiri, Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas, Direktur Eksekutif Mandiri Institute, hingga Ketua Panitia Seleksi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Selain itu, Destry pernah menjadi Ketua Satuan Tugas Ekonomi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) periode 2014-2015. Sempat pula menjadi Anggota Dewan Komisioner LPS pada 24 September 2015 berdasarkan Keputusan Presiden 158/M 2015 tanggal 21 September 2015.

Dalam tes uji kelayakan dan kepatutan, Destry mempresentasikan makalah bertajuk ‘BI Sinergi untuk Mendukung Indonesia Maju’.Isinya, sejumlah tantangan BI di tengah kondisi VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity). Atau ketidakpastian atau volatile yang memicu perubahan dinamis dan sulit diprediksi.

 

Back to top button