Penyanyi kawakan Iwan Fals bersiap menggelar konser tunggal bertajuk “Petisi Cinta: Manusia Setengah Dewa” pada 25 Februari 2023 di Teater Ciputra Artpreneur Jakarta Selatan dengan kapasitas lebih dari 1000 orang.
Jangan bayangkan konser ini didatangi puluhan ribu penggemarnya dari berbagai kalangan. Konser nanti dibikin eksklusif, hanya untuk penggemar sejati atau yang benar-benar mampu saja.
Konser yang digarap Lukis Creative itu bertempat di gedung khusus pertunjukan berpendingin udara, berkursi empuk, dengan kapasitas terbatas. Harga normal tiketnya mulai dari Rp1 juta sampai Rp6,5 juta. Pembeli tiket berkontribusi pada penanaman pohon.
Melalui konser ini, Iwan Fals akan menampilkan pertunjukan yang penuh dengan konsep dekat, intim dan personal melalui konsep menggambarkan cinta alam, manusia dan Tuhan, terungkap dalam keterangan tertulis, Jumat (13/1). .
CEO Lukis Creative Dinar Adhyanti mengatakan, konser tersebut akan mengusung konsep teatrikal, spektakuler, dan eksklusif. Nantinya, setiap pesan dari pertunjukan ini akan diwakili oleh dekorasi panggung, pencahayaan dan berbagai elemen, termasuk repertoar lagu, menciptakan perasaan yang mengalir secara emosional dan pribadi kepada setiap penonton. .
Tak hanya Iwan Fals, “Petisi Cinta: Manusia Setengah Dewa” juga mengajak artis lain seperti Butet Kartaredjasa, Dewi Gita, Dikta Wicaksono dan Syarikat Idol Remaja untuk berkolaborasi.
Alam dan lingkungan menjadi salah satu fokus dan keresahan utama seorang Iwan Fals yang dia tumpahkan di karya-karya barunya, termasuk lewat album ‘Pun Aku’ yang dirilis pada tahun 2021.
Pohon yang tumbuh subur tanpa harus tumbang, angin segar yang menerpa tanpa ada polutan, dan sungai-sungai dengan air jernih tanpa sampah adalah sebuah kondisi alam yang diimpikan oleh seorang Iwan Fals.
“Sejak dulu, musik sudah memiliki hubungan erat dengan suku pedalaman yang menggunakannya sebagai medium pengungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta,” kata Iwan Fals.
Dikatakannya, lagu-lagu bertema lingkungan juga dapat memotivasi dan menginspirasi masyarakat untuk berbuat baik bagi lingkungan. Inilah cinta yang dibawa oleh “Petisi Cinta: Manusia Setengah Dewa”.
“Melalui musik, kita bisa melakukan aksi nyata untuk lebih menyayangi alam,” tutur Iwan.
Untuk menunjukkan kepedulian terhadap isu lingkungan dan lingkungan, serta keadaan hutan dan lingkungan yang sehat, presenter bersama manajemen Iwan Fals akan melakukan langkah nyata menanam kurang lebih seribu pohon kayu sebagai langkah menjaga alam, sekaligus menunjukkan bahwa seni – dalam konteks ini adalah musik – dapat menjadi sarana untuk menyelamatkan dan memperbaiki keadaan alam dari berbagai ancaman.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)