Thursday, 04 July 2024

Israel Dikabarkan Bakal Menyerang Lebanon Bulan Ini

Israel Dikabarkan Bakal Menyerang Lebanon Bulan Ini


Israel mengklaim akan memulai operasi ofensif di Lebanon pada paruh kedua bulan Juli kecuali Hizbullah menghentikan tembakannya. Klaim ini terungkap dalam laporan media Bild Jerman pada hari Senin (1/7/2024), mengutip sumber diplomatik. 

Kelompok Perlawanan Islam Lebanon, Hizbullah, telah berulang kali mengatakan tidak akan menghentikan serangannya kecuali Israel mengakhiri genosida yang sedang berlangsung di Gaza.

Lebanon dan Israel telah berperang sejak 8 Oktober, menyusul operasi ‘Banjir Al Aqsa’ dan pemboman besar-besaran oleh pasukan pendudukan di Gaza, yang menyebabkan Hizbullah meluncurkan front dukungan untuk rakyat Palestina. 

Meskipun Amerika Serikat mendukung Israel, pemerintahan Biden telah mendesak keras pasukan pendudukan untuk tidak berperang dengan Lebanon, karena hal itu akan menjadi bencana bagi kedua belah pihak dan berpotensi memicu perang regional.

Warga Negara Asing Diimbau Tinggalkan Lebanon

Di tengah kekhawatiran akan perang skala penuh antara Israel dan Lebanon, tujuh negara telah mendesak warganya untuk mengungsi dari Lebanon, sementara lima negara lainnya memperingatkan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon saat ini. Kedutaan Besar AS sendiri sudah menyerukan warga negaranya untuk meninggalkan Lebanon.

Warga negara Saudi yang saat ini berada di Lebanon diminta oleh Kedutaan Besar Saudi di Beirut pada hari Sabtu (2/7/2024) untuk segera meninggalkan wilayah Lebanon dan diingatkan untuk tetap berhubungan dengan kedutaan jika terjadi keadaan darurat.

Australia sangat menyarankan warganya agar tidak bepergian ke wilayah tersebut, dan menghimbau warga yang sudah berada di Lebanon untuk segera meninggalkan negara tersebut sementara pesawat komersial masih beroperasi.

Kementerian Luar Negeri Belanda menyarankan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Lebanon dan mengungsi melalui maskapai penerbangan komersial yang tersedia. Kementerian Luar Negeri Jerman menekankan bahwa situasi di perbatasan antara Israel dan Lebanon sangat tegang dan meminta penduduknya yang tinggal di Lebanon untuk kembali ke rumah.

Pemerintah Kanada juga meminta warganya yang tinggal di Lebanon untuk kembali ke rumah, sebagaimana pernyataan Menteri Luar Negeri Melanie Joly yang mengatakan, “Keamanan dan keselamatan warga Kanada di dalam dan luar negeri merupakan prioritas utama Kanada”. 

Makedonia Utara juga meminta warga negaranya untuk segera mengungsi, sementara Kuwait meminta warga negaranya untuk segera mengungsi mengingat situasi keamanan yang terjadi di wilayah tersebut.