News

Iran Eksekusi 4 Orang Mata-mata Mossad

Pemerintah Iran telah mengeksekusi mati empat orang yang mereka duga sebagai mata-mata badan intelijen Israel, Mossad. Iran mengeksekusi mereka atas serangkaian tuduhan salah satunya menggangu keamanan.

Kantor berita Iran, IRNA melaporkan keempat orang yang dieksekusi mati itu memiliki berbagai catatan kriminal. Kejahatan yang mereka lakukan antara lain menghancurkan properti pribadi dan publik milik Iran. Selain itu keempatnya juga melakukan aksi penculikan terhadap pihak yang mengintrogasi mereka.

Pemerintah Iran menyebut mereka memilki senjata yang berbahaya. Bahkan mereka rutin mendapatkan upah dari Mossad dalam bentuk uang kripto.

Namun pihak berwenang Irang tidak mau membeberkan bukti atas dugaan kejahatan mereka.

Keempat orang yang Iran eksekusi mati adalah ossein Ordoukhanzadeh, Shahin Imani Mahmoudabadi, Milad Ashrafi, dan Manouchehr Shahbandi.

Selain itu, Iran juga kabarnya sudah menghukum tiga orang agen Mossad lainnya. Namun mereka hanya dikenakan hukuman 10 tahun penjara.

Sebagai informasi, hubungan Iran dan Israel memang tidak harmonis, bahkan sering saling serang satu sama lainnya. Sebagai contoh Iran beberapa kali menahan orang-orang yang mereka duga sebagai mata-mata Mossad dan Amerika Serikat (AS).

Pengadilan Revolusi Iran memang sering menjatuhkan hukuman mati terhadap orang-orang yang pemerintah duga sebagai mata-mata.

Berdasarkan laporan Amnesty Internasional menyebutkan, sepanjang 2021 Teheran sudah mengeksekusi sebanyak 314 orang.

Iran juga pernah mengeksekusi mati seorang pria karena telah membocorkan informasi negara ke AS dan Israel pada 2020 kemarin. Informasi negara ini soal seorang jenderal Pengawal Revolusi yang tewas akibat serangan dariĀ  pesawat tak berawak AS di Irak.

Tuduhan serupa juga Israel lakukan kepada Iran. Pada Januari, Israel menyatakan telah membubarkan jaringan mata-mata Iran yang merekrut wanita Israel melalui media sosial untuk memotret situs-situs sensitif, mengumpulkan intelijen, dan mendorong anak lelaki mereka untuk bergabung dengan intelijen militer Israel.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button