Analis memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa (29/11/2022) melemah dalam kisaran terbatas. Pasar masih menantikan sinyal terkait arah kebijakan suku bunga The Fed. Inilah saham-saham pilihannya.
Pada perdagangan Senin (28/11/2022), IHSG berakhir melemah 35,792 poin (0,51%) ke posisi 7.017,358. Sepanjang perdagangan, indeks mencapai intraday tertingginya di 7.083,379 atau menguat 30,229 dan terendahnya di 7.011,453 atau melemah 41,697 dari posisi pembukaan di angka merah 7.052,361 dan hari sebelumnya di 7.053,15.
“IHSG berpotensi bergerak terbatas cenderung melemah hari ini (Selasa), sejalan juga dengan terjadinya pelamahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS,” kata Pengamat Pasar Modal Oktavianus Audi kepada Inilah.com di Jakarta, Senin (28/11/2022).
Diperkirakan, Audi, IHSG sampai akhir pekan ini pun masih bergerak terbatas dengan kecenderungan pergerakan yang masih dalam zona sideways alias mendatar. “Dengan rentang pergerakan IHSG di level resistance 7.120 dan support 6.950,” ungkap dia.
Salah satu pemicunya, kata dia, adalah investor yang masih bersikap wait and see alias menunggu pidato dari Ketua The Fed Jerome Powell pada Rabu (30/11/2022) waktu Amerika Serikat. “Sebelumnya, para pejabat The Fed berpandangan bahwa saat ini bisa lebih mengendurkan tekanan dengan tidak agresif dalam kenaikan suku bunga untuk bulan Desember 2022,” ujarnya.
Selain itu, pasar juga mencermati rilis data tingkat pengangguran di AS. “Jika The Fed melihat tanda-tanda pasar tenaga kerja berkurang pengetatannya akan memberikan sinyal positif kepada investor,” ungkap dia.
Saham-Saham Pilihan
Di atas semua itu, ia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan rekomendasi trading buy. Resistance saham ini berada di 4.900 dan support di 4.550.
- PT Astra International Tbk (ASII) dengan rekomendasi speculative buy. Secara teknikal, resistance saham ini berada di 6.500 dan support di 6.950.
- PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan rekomendasi trading buy. Secara teknikal, resistance saham ADRO berada di 4.000 dan support di 3.600.
- PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) dengan rekomendasi trading buy. Resistance saham BFIN berada di 1.180 dan support di 1.060.
“(Para pelaku pasar atau investor dapat) memanfaatkan momentum jangka pendek atau setidaknya masih berpotensi sampai akhir Desember 2022,” imbuhnya.
Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)