Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa (23/8/2022) berpeluang melemah seiring banyaknya katalis negatif kecuali kenaikan harga batu bara. Inilah saham-saham pilihannya.
“Potensi berlanjutnya kejatuhan IHSG tidak tertahankan dalam perdagangan Selasa ini,” katanya dalam ulasan yang rilis di Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Salah satunya terpicu oleh katalis negatif dari kejatuhan cukup tajam dari Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) sebesar 1,91% dan berlanjutnya kejatuhan iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO) sebesar 1,10%.
Apalagi, pelemahan itu terjadi di tengah pelemahan harga beberapa komoditas, seperti harga emas yang turun di hari kelima sebesar 0,65% sehingga selama 5 hari turun 3,81%.
“Begitu juga dengan berlanjutnya kejatuhan nilai tukar rupiah ke level 14.900-an per dolar AS,” ujarnya.
Pada saat yang sama, pasar juga menunggu besaran kenaikan harga Bahan Bakar MInyak (BBM) Pertalite dan Solar yang diperkirakan akan diumumkan dalam pekan ini.
Di lain pihak, menurut Edwin, saham yang diperkirakan menguat dalam perdagangan Selasa ini adalah saham berbasis batu bara. “Ini menyusul kembali naiknya harga coal sebesar 0,39 persen yang secara perlahan menuju ke level US$500 per metrik ton,” ungkap dia.
“Secara keseluruhan, IHSG berpeluang melemah dalam kisaran support 7.014 dan resistance 7.158.”
Saham-saham Pilihan
Di atas semua itu, ia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
- PT United Tractors Tbk (UNTR) dalam kisaran support 30.200 dan resistance 33.400. Indikator teknikal menunjukkan sinyal buy. Rekomendasi beli di 31.800 dengan target harga di 33.400 dan stop-loss di 30.200.
- PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dalam kisaran support 1.170 dan resistance 1.300. Indikator teknikal menunjukkan sinyal buy. Rekomendasi beli di 1.235 dengan target harga di 1.300 dan stop-loss di 1.170.
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dalam kisaran support 7.600 dan resistance 8.400. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy. Rekomendasi beli di 8.000 dengan target harga 8.400 dan stop-loss di 7.600.
- PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dalam kisaran support 475 dan resistance 525. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy. Rekomendasi beli di 500 dengan target harga di 525 dan stop-loss di 475.
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dalam kisaran support 6.300 dan resistance 7.000. Indikator teknikal menunjukkan sinyal buy. Rekomendasi beli di 6.650 dengan target harga di 7.000 dan stop-loss di 6.300.
- Rekomendasi beli juga berlaku untuk saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).
Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
