Market

Inilah Saham-Saham Pilihan Rabu, 30 November 2022

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu (30/11/2022) berpeluang mendatar alias flat lantaran minimnya katalis positif baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Inilah saham-saham pilihannya.

Pada perdagangan Selasa (29/11/2022), IHSG berakhir melemah 5,28 poin (0,08%) ke posisi 7.012,069. Sepanjang perdagangan, indeks mencapai intraday tertingginya di 7.036,538 atau menguat 19,18 poin dan terendahnya di 6.990,901 atau melemah 26,457 poin dari posisi pembukaan di angka merah 7.017,065.

Ukie Jaya Mahendra, pengamat pasar modal dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) mengatakan, nyaris sepanjang hari IHSG berada di bawah 7.000. Akan tetapi, indeks berhasil tutup di atas 7.000, yakni di level 7.012.

Minim Katalis Positif

“Memang kalau dari dalam negeri sih minim sentimen positif,” katanya kepada Inilah.com di Jakarta, Selasa (29/11/2022) sore.

Ini karena laporan keuangan emiten di kuartal III-2022 sebagian besar sudah keluar. “Jadi, sentimen laporan keuangan sudah enggak terlalu siginifikan berpengaruh ke market,” timpal dia.

Begitu juga dengan sentimen dari luar negeri yang negatif di mana Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun sampai 1,45%. “Belum lagi dengan sentimen negatif dari regional di Ukraina. Lalu, masih ada kerusuhan akibat pro-kontra masyarakat yang demonstasi atas ketatnya penguncian atau lockdown zero COVID-19 di China,” papar Ukie.

Selain itu, sambung dia, kondisi pasar di November secara historis cenderung sepi sentimen atau katalis positif. “Sampai nanti kalau Desember baru mulai ada indikasi window dressing. Biasanya mulai minggu-minggu terakhir bulan Desember,” ungkapnya.

Arah IHSG Selanjutnya

Lebih jauh Ukie memperkirakan, laju IHSG Rabu (30/11/2022) masih cenderung mendatar alias flat. “Indeks masih berpeluang bermain di kisaran 7.000-an menuju 7.035 hingga 7.085. Enggak akan jauh dari situ,” ucapnya.

Secara teknikal, menurutnya, untuk Rabu ini IHSG memiliki support di 7.000 tadi. Bahkan support ini berlaku untuk pekan ini. Sementara support kuat berada di 6.985 dengan ressistance di 7.050. “Jadi, IHSG masih berada di area konsolidasi,” timpal Ukie.

Dia menegaskan, IHSG di November mengalami minim sentimen. Karena itu, pergerakan indeks saham domestik lebih terpengaruh ke faktor regional. “Begitu juga dengan laporan keuangan yang keluar, kemudian corporate action, dan kemudian juga harga-harga komoditas,” papar dia.

Sementara untuk sentimen lainnya belum terlalu signifikan. “Jadi masih dipengaruhi sektor harga komoditas sama kondisi bursa regional,” ucapnya menegaskan.

Suhu Politik Belum Menjalar ke Bursa Saham

Sementara dari tensi suhu politik, menurut Ukie, mungkin baru akan terasa di tahun depan, tepatnya Januari-Februari 2023. “Sekarang kan masih sounding-sounding saja kan Parpol. Jadi dari tensi politik belum begitu berpengaruh ke IHSG,” tuturnya.

Untuk tahun depan, kata dia, faktor poltiik bakal berpengaruh besar terhadap pergerakan sektor-sektor saham di IHSG. “Sekarang belum terlalu gencar. Mungkin ya beberapa dari BUMN mereka dapat proyek hibah atau proyek anggaran akhir tahun. Mudah-mudahan itu bisa jadi penggerak sahamnya, ya dari mereka,” imbuhnya.

Saham-Saham Pilihan

Di atas semua itu, ia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. “Saya lihatnya untuk besok, saham yang masih akan melanjutkan kenaikan, yang masih akan bagus besok tuh saya melihat, kita bluechip aja ya. Kalau gorengan takut kejebak nanti kasihan,” ucapnya.

Ukie juga melihat positif saham-saham dalam kategori second lainer. “Ya, kita enggak bisa bilang ini saham goregan ya,” tuturnya. Saham-saham tersebut adalah:

  1. Saham PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) karena saham ini mengalami technical rebound dengan target harga Rp400 per unit saham.
  2. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) yang boleh diambil (beli) di sekitar Rp1.265. “Itu BRIS boleh di-collect di Rp1.265,” ujarnya.
  3. PT Astra International Tbk (ASII). “Saya tambahkan satu saham bluechip ini ya. ASII memasuki area oversold (jenuh jual), besok bisa di-collect di 5.810.

“Jadi, strategi trading-nya memanfaatkan saham yang sedang technical rebound, ada saham yang oversold, seperti Astra yang memasuki area oversold tadi dan BRIS,” pungkas Ukie.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button