News

Indikator Kesuksesan Pemilu Serentak 2024: Berlangsung Aman hingga Tak Picu Stagnasi

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian membeberkan empat indikator keberhasilan Pemilu Serentak 2024. Terungkap, indikator pertama menyangkut pemilu berlangsung aman dan lancar sesuai aturan yang berlaku.

“Kedua, tingginya partisipasi pemilih karena akan memberikan legitimasi yang kuat terhadap calon terpilih. Makin rendah partisipasinya, legitimasi juga tidak akan kuat, yang terpilih its not a strong leader, dan itu rawan, terjadinya instabilitas politik,” kata Tito pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggara Pemilu bertajuk yang digelar Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di akarta, Rabu (8/11/2023).

Dia menjelaskan, indikator ketiga, tidak terjadi konflik yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini terutama konflik yang berujung pada tindak kekerasan.

“Konflik sangat mungkin terjadi, yang perlu dikerjakan adalah bagaimana mengelola potensi konflik itu tidak pecah menjadi konflik yang saling menghancurkan,” ujarnya.

Kemudian, kata Tito melanjutkan, indikator keempat yakni memastikan roda pemerintahan baik di pusat maupun daerah tetap berjalan lancar, terutama dalam memberikan pelayanan publik. Oleh karena itu, ujar mantan Kapolri ini, salah satu tugas Mendagri adalah mengawasi kinerja penjabat (Pj) kepala daerah yang ditunjuk untuk memastikan penyelenggaraan pemerintahan tetap berjalan baik.

“Maka indikator keberhasilan pemilu dia tidak membuat stagnasi pemerintahan, tapi tetap berjalan, dan itu tugas saya di antaranya Mendagri mengendalikan para Pj (kepala daerah) dan lain-lain,” ujarnya.

Tito mengingatkan, para penyelenggara pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) harus bersikap netral dan segera membuat program perencanaan dengan baik. Dukungan semacam ini dibutuhkan, terlebih Pemilu 2024 merupakan sejarah baru bagi sistem demokrasi Indonesia karena kali pertama pemilihan pusat dan daerah berlangsung secara serentak.

“Selama ini kita tidak, tidak mengalami keserempakan pusat dan daerah dan tidak pernah mengalami daerah semua melaksanakan pilkada,” ujar Tito menegaskan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button