Tuesday, 14 January 2025

Ini Alasan Prabowo Ajak Haji Isam Bertemu Investor Jepang

Ini Alasan Prabowo Ajak Haji Isam Bertemu Investor Jepang


Dalam pertemuan dengan investor Jepang di Istana Negara, Presiden Prabowo Subianto mengajak pengusaha asal Kalimantan, Andi Syamsuddin Arsyad. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara soal kehadiran pengusaha yang dikenal sebagai Haji Isam itu.

Dalam pertemuan yang dilakukan Jumat (6/12/2024), Haji Isam terlihat hadir mengenakan jas hitam dalam pertemuan dan makan siang tersebut. Dia nampak duduk di sebelah Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.

Prabowo lalu mengenalkan Haji Isam di hadapan para pengusaha Jepang. “Ini Bapak Andi Syamsuddin Arsyad, pengusaha terkemuka dari Kalimantan,” kata Prabowo dalam bahasa Inggris.

Sementara itu, saat ditemui di Istana Kepresidenan, Airlangga menjelaskan kehadiran Haji Isam karena dia tengah mengembangkan proyek food estate di Merauke, Papua. Sementara di pihak Jepang juga ada yang diminta Prabowo mengembangkan lahan di Indonesia, bernama Sumitomo Forestry.

“Haji Isam kan salah satu yang mengembangkan food estate dan salah satu juga yang mengembangkan food estate dari Jepang Sumitomo Forestry,” kata Airlangga seperti dikutip Minggu (8/12/2024).

Saat ini, Sumitomo Forestery diketahui juga tengah mengembangkan pertanian di Indonesia. Lokasinya, Airlangga menyebutkan berada di Kalimantan Tengah dan Barat.

“Ya itu ditanam kembali tanaman keras. Tanaman keras ya pohon. Pohon yang keras-keras,” kata mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.

Selain Haji Isam (Jhonlin Group), ada dua pengusaha (pribumi) lain yang juga diajak oleh Prabowo, yakni Anindya Novyan Bakrie (Bakrie Group) dan Arsjad Rasjid (Indika Energi).

Haji Isam: Besarkan Jhonlin Group dari Nol

Kini, siapa yang tak kenal dengan Andi Syamsuddin Arsyad yang akrab disapa Haji Isam. Pengusaha sukses yang kondang juga sikap dermawannya. Pria asal Kalimantan Selatan ini, merupakan pendiri Jhonlin Group.

Kini, sektor bisnis yang ditekuni Haji isam semakin beragam. Mulai dari tambang, pelabuhan, penerbangan, minyak sawit, gula dan masih banyak lainnya. Sektor pangan dan energi dalam genggaman.

Melesatnya bisnis Jhonlin Group, membuat nama pengusaha kelahiran 1977 ini, semakin mengilap. Cukup membanggakan serta menginspirasi banyak kawula muda Indonesia.

Mungkin tak banyak yang tahu, untuk meraih level sukses seperti saat ini, Haji Isam harus berdarah-darah dulu. Usahanya benar-benar dimulai dari nol. Kata orang ‘from zero to hero’.

Dia sempat menjadi operator alat berat, bahkan tukang ojek. Pertemuan dengan Johan Maulana, pengusaha Tionghoa asal Surabaya, membuka wawasan Haji Isam.

Dia banyak belajar soal tambang. Sejak 2001 hingga 2003, Haji Isam bekerja di perusahaan milik Johan untuk belajar.

Pada 2003, Johan memberikan modal usaha untuk Haji Isam yang ingin membuka penyewaan alat berat. Mulailah dia menjadi kontraktor pelaksana PT Arutmin Indonesia, bagian dari PT Bumi Resources Tbk milik Bakrie Group.

Mulanya, Haji Isam berbisnis lewat CV Jhonlin Baratama saja. Tahun terus berganti, dirinya bisa memiliki tambang dan banyak bisnis lain dijalani.

Mulai dari bisnis transportasi pesawat terbang lewat PT Jhonlin Air Transport. Sektor perkapalan dikelola PT Jhonlin Marine yang memiliki lebih dari 70 kapal tongkang batubara.

Waktu berganti, bisnisnya melebar ke agribisnis, biodiesel, energi, hingga wood pallet. Salah satu perusahaannya adalah PT Prima Alam Gemilang, merupakan industri pengolahan tebu terbesar di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara.  Pabriknya diresmikan Presiden Jokowi.

Pergerakan bisnis Jhonlin Group semakin sulit ditandingi, seiring sikap welas asih dan ikhlas dari Haji Isam. Dia mendirikan Haji Isam Foundation, program zakat, infak, sedekah (ZIS), wakaf dan ‘charity’ lainnya dikelola secara profesional untuk menjangkau berbagai bidang.

Mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga bantuan-bantuan ke berbagai masjid, pesantren dan rumah tahfidz. Untuk zakat, infak dan sedekah, nilainya sampai ratusan miliar.

Dia pun rutin memberangkatkan umrah dan haji secara gratis. Meski tergolong pebisnis sukses, penampilan Haji Isam tetaplah sederhana.

Ikhsan Suryakusumah