Market

Inggris Kepincut Danai MRT Rp22,6 Triliun, Bos MRT Mau Lapor Dulu Anies

Pemerintah Inggris menawarkan bantuan sebesar sebesar 1,25 miliar pound sterling atau Rp22,6 triliun (kurs Rp18.100) untuk kelanjutan proyek MRT di Jakarta.

Tawaran ini Inggris sampaikan lewat UK Prime Minister’s Trade Envoy to the Asean EC, Indonesia, Malaysia, dan the Philippines Richard Graham MP saat berkunjung ke Kantor Pusat PT MRT Jakarta (Perseroda) di wisma Nusantara, Jakarta Pusat.

Mungkin anda suka

“Dengan senang hati saya mengonfirmasikan Expression of Interest atau penyampaian minat dari UK Export Finance terkait pemberian pinjaman ekspor senilai 1,25 miliar pound sterling untuk pengembangan koridor MRT Jakarta serta pengembangan proyek urban regeneration di Jakarta,” kata Richard lewat pernyataan tertulis, dikutip Senin (13/6/2022).

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar mengaku belum bisa memberikan jawaban secepatnya. Sebab William akan berkoordinasi dahulu dengan pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Pasalnya Pemprov DKI adalah pengampu dari proyek MRT Jakarta.

Kunjungan perwakilan Inggris ini juga menghasikan penandatanganan nota kesepahaman antara PT MRT Jakarta dan Crossrail International terkait peningkatan kapasitas termasuk struktur organisasi dan alternatif skema pendanaan untuk pengembangan jalur MRT Jakarta.

Selain itu adanyan kerja sama soal strategi perencanaan dan penyampaian untuk fase lanjutan, dan strategi pembangunan koridor ekonomi, sosial, hijau berkelanjutan sepanjang jalur MRT Jakarta turut dibahas dalam kunjungan tersebut.

Kunjungan ke kantor PT MRT dihadiri oleh Country Director Department for International Trade Oliver Richards, Country Manager Indonesia UK Export Finance Richard Michael, dan Senior Trade Advisor for Infrastructure Sector Efrizal Saputra.

Rombongan diterima langsung oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar, Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Silvia Halim, dan Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button