News

Indonesia Prioritaskan 4 Isu Utama Dalam P20

Kamis, 22 Sep 2022 – 19:20 WIB

Fadli Zon pawang hujan utang luar negeri p20 - inilah.com

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon – (Foto: twitter)

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengatakan, Indonesia akan membahas empat isu utama dalam kegiatan P20 Parliamentary.

“Pertama tadi adalah isu percepatan pembangunan dan ekonomi hijau, percepatan dari SDGs (Sustainable Development Goals). SDGs ini kan sejak 2015 sudah dicanangkan dan 2020-2030 adalah dekade aksi, tapi kita juga mengalami satu pandemi yang cukup panjang dan tentu banyak agenda SDGs ini yang tidak akan tercapai di 2030,” kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (22/9/2022).

Kemudian isu prioritas kedua yaitu, berkaitan dengan ketahanan pangan dan energi, serta tantangan ekonomi. Ia menuturkan, saat ini banyak dampak yang terjadi pada aspek tersebut imbas pandemi COVID-19, ditambah lagi konflik antara Rusia dengan Ukraina.

“Ketiga adalah soal demokrasi, soal parlemen yang efektif karena di masa pandemi COVID terutama kita menyaksikan banyak terjadi deglobalisasi dan juga menurunnya indeks demokrasi di banyak negara,” ujarnya.

“Karena dengan alasan pandemi, kemudian peran parlemen di bypass kira-kira demikianlah, atau dikurangi atau dipotong. Itu tidak hanya terjadi di Indonesia, ada Perppu Corona yang menjadi UU yang membuat termasuk penganggaran bisa melampaui batas,” sambungnya.

Oleh karena itu, politikus Gerindra itu menyinggung bahwa setiap kebijakan yang dibuat pemerintah, termasuk masalah anggaran bisa langsung diambil keputusannya oleh eksekutif tanpa adanya persetujuan DPR sehingga berkurangnya aspek demokrasi.

“Kemudian yang keempat adalah inklusi sosial, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan ini adalah isu strategis yang akan dibahas juga. Mengenai kesetaraan gender saya kira orientasi kita soal perempuan ya, bukan yang lain,” ujarnya.

Sementara itu, anggota BKSAP Puteri Komarudin menyebutkan bahwa melalui P20, nantinya akan terdapat sebuah komitmen yang akan dicapai dan akan diimplementasikan dalam bentuk kebijakan di masing-masing negara P20.

“P20 ini akan membangun dukungan-dukungan komitmen politik terkait dengan apa yang akan disepakati pada KTT G20 yang akan diselenggarakan bulan depannya lagi. Jadi komitmen yang akan dicapai nanti pasti akan disampaikan kepada parlemen di negaranya masing-masing setelah para speaker (Ketua DPR) ini bertemu dan tentu akan diimpelementasikan menjadi kebijakan di negara-nya masing-masing,” jelas Puteri.

P20 merupakan sebuah forum yang akan dihadiri oleh pembicara parlemen atau legislatif dari negara-negara yang tergabung dalam G20. P20 akan diselenggarakan di Indonesia pada 6-7 Oktober 2022 dengan tema ‘Stronger Parliament for Sustainable Recovery’. P20 merupakan salah satu rangkaian acara yang puncaknya akan dilakukan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button