Arena

Indonesia Open 2022: Tunggal Putra Unggulan Jepang, Kento Momota Tumbang di Babak Pertama

Pebulu tangkis tunggal putra unggulan asal Jepang, Kento Momota dipaksa angkat koper lebih pagi setelah di babak pertama Indonesia Open 2022 tumbang atas wakil Denmark Rasmus Gemke.

Momota yang didapuk sebagai unggulan dua menyerah lewat permainan rubber game yang berkesudahan 19-21, 21-19, 14-21.

Usai laga, Momota akui kondisi fisik jadi faktor utama terganjalnya langkah sang juara dunia 2019 di babak pertama Indonesia Open 2022 kali ini.

“Ya stamina saya kurang karena emang saya kecapean di gim ketiga,” kata Momota di Istora Senayan, Rabu (15/6/2022).

Momota juga tak menampik rasa kecewa atas hasil yang diraih saat para fans seisi Istora memberi dukungan penuh.

“Pasti saya sedih dan kecewa kalah di babak pertama di depan banyak fans saya sendiri di Indonesia,” ujarnya.

“Sebetulnya saya ingin sekali bisa tampil lebih sering di Indonesia, lebih banyak main di sini. Ya saya senang sih bisa balik lagi ke Istora dan main di sini,” terang Momota menambahkan.

Angin kurang menguntungkan sejatinya telah berselimut dari sisi Kento Momota kala memulai pertandingan di court 1 Istora.

Sempat mengimbangi perlawanan Gemke di awal gim pertama, Momota justru gagal mengunci interval lewat ketertinggalan 8-11.

Selepas interval, poin Gemke justru melebar kendati Momota masih menjaga selisih tiga hingga empat angka di belakang.

Naas, Gemke mencatut gim points kala papan skor berubah 17-20. Sempat melawan, Momota akhirnya tumbang di gim pertama 19-20.

Di gim kedua langkah Momota guna membalikkan keadaan tampak meyakinkan. Terbukti, interval mampu jadi miliknya kala menaruh angka 11–7.

Perolehan poin Momota melejit hingga dirinya mampu mencatut gim point lewat keunggulan 20-14. Musuh bebuyutan Anthony Sinisuka Ginting itu lantas sempat memberi lima poin gratisan bagi Gemke hingga papan skor berubah 20-19.

Mujur, tunggal putra andalan Negeri Matahari Terbit bisa menyudahi laga gim kedua lebih cepat lewat keunggulan 21-19.

Di set penentuan, Momota sempat mengambil keuntungan dengan mencatut interval 11-9. Sayang, Gemke justru membalikkan keadaan dan kedudukan berimbang 11-11.

Selepas skor sama kuat, kondisi fisik Momota justru tampak menurun. Bak ketiban durian runtuh, Gemke justru berhasil meraup delapan poin beruntun hingga keadaan kritis benar-benar tak menguntungkan bagi Momota 13-19.

Tak perlu waktu lama bagi Gemke menyudahi perlawanan Momota. Gim ketiga ditutup lewat kemenangan wakil Denmark 14-21.

Back to top button