Market

India, Negeri Bergelimang Kemiskinan Cetak Banyak CEO Berkelas Dunia

Ternyata, India tak hanya kondang dengan Bollywoodnya, atau potret kemiskinan dan kumuh mengintili negeri berjuluk sejuta dewa. Banyak warga India sukses memimpin perusahaan papan atas di dunia.

Bicara soal rakyat duafa, India memang gudangnya. Apalagi saat pandemi COVID-19 pada 2020, jumlah orang miskin bertambah 75 juta jiwa. Proyeksi dari PEW Research Center menyatakan, kemiskinan di India berkontribusi 60 persen terhadap kemiskinan global pada 2020.

Bisa jadi, minimnya fasilitas justru membuat warga India menjadi bangsa tangguh. Wajar saja, banyak warga India mendulang sukses, dipercaya memimpin perusahaan berkelas dunia. Mulai dari perusahaan IT, digital, makanan dan minuman, serta banyak lagi lainnya. Berikut sejumlah CEO asal India.

1. Sundar Pichai, CEO Google

Pria asal India kelahiran 1972, Sundar Pichai, dipercaya menjadi CEO Google sejak 10 Agustus 2015.

Bergabung dengan Google sejak 2004 untuk mengembangkan inovasi termasuk di dalamnya Google Chrome. Tak hanya itu saja, Sundar juga berkeliling untuk mengembangkan Gmail dan Google Maps.

Pichai berhasil menjadikan Android sebagai salah satu produk andalan Google. Karena prestasinya yang luar biasa tersebut, Sundar akhirnya dipilih menjadi CEO Google menggantikan Larry Page.

Kemudian pada Desember 2019, melalui sebuah surat yang dipublikasi di blog resmi perusahaan, pendiri Google Larry Page menyatakan mundur dari jabatannya sebagai CEO Alphabet.

Dengan demikian, Pichai juga merangkap sebagai CEO Alphabet, perusahaan induk Google yang didirikan pada 2015 itu.

2. Satya Nadella, CEO Microsoft

Awal menjejakan kaki di Microsoft pada 1992, Nadella menjadi staf biasa di Sun Microsystems. Pria kelahiran tahun 1967 ini, dianugerahi kecerdasan luar biasa sejak di bangku sekolah.

Lulusan jurusan Teknik Listrik di Manipal Institute of Technology, India ini, meneruskan pendidikan S2 di University of Wisconsin-Milwaukee, Amerika Serikat, jurusan Ilmu Komputer.

Tak berapa lama kemudian dia juga mendapat gelar MBA dari University Chicago Booth School of Business. Satya sempat juga memimpin proyek Microsoft yang berpusat pada pengembangan cloud. Lalu pada 9 Februari 2014, kemudian dipilih menjadi CEO Microsoft.

3. Parag Agrawal, CEO Twitter

Parag Agrawal yang menggantikan Jack Dorsey sebagai CEO Twitter. Jack Dorsey baru saja mewariskan jabatannya kepada kerabatnya yang merupakan keturunan India, Parag Agrawal.

Ini artinya, Agrawal, yang merupakan mantan Chief Technology Officer (CTO) Twitter sejak 2017 itu, menambah daftar orang asal India yang memimpin berbagai perusahaan teknologi besar di dunia.

Agrawal lahir di Mumbai, India sekitar 1984 dan bergabung ke Twitter pada 2011. Ia adalah lulusan S1 dari Institut Teknologi Bombay, India, dan S2 serta PhD dari Universitas Stanford, AS.

4. Shantanu Narayen, CEO Adobe

Shantanu Narayen telah menjabat posisi CEO Adobe sejak 2007, menggantikan Bruce Chizen yang telah menjabat posisi tersebut selama tujuh tahun belakangan.

Pria lahir pada 27 Mei 1963 di kota yang sama dengan Nadella (CEO Microsoft), yaitu di Hyberabad, India. Ia merupakan lulusan S1 dari Universitas Osmania, India, S2 dari Universitas Negeri Bowling Green, AS, dan MBA dari Universitas California Berkeley.

Narayen sendiri bergabung ke Adobe sejak 1998. Kala itu, ia menduduki posisi SVP pengembangan produk, dan sempat menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) pada 2005.

5. Arvind Krishna, CEO IBM

Pria kelahiran Godavari Barat, India pada 1962, merupakan lulusan S1 Institut Teknologi Kanpur, India, dan PhD dari Universitas Illinois, AS. Ia bergabung dengan IBM pada 1990.

Sejak itu, Krishna menduduki berbagai posisi penting di perusahaan teknologi tersebut, termasuk sebagai SVP Cloud and Cognitive Software di divisi riset IBM.

6. Anjali Sud, CEO Vimeo

Sud dipercaya sebagai CEO platform berbagi video populer Vimeo sejak 2017. Wanita ini sebenarnya lahir di Detroit, AS pada 13 Agustus 1983.

Namun, ia merupakan keturunan India karena orang tuanya merupakan warga pendatang di AS yang memang berasal dari India.

Anjali merupakan lulusan S1 dari Universitas Pennsylvania (Wharton School), AS, serta MBA dari Harvard Business School, AS. Dia bergabung dengan Vimeo sejak 2014 dan sempat menjabat posisi sebagai General Manager Vimeo di bidang pemas

7. Nikesh Arora, CEO Palo Alto Networks

Arora pernah menjabat sebagai presiden di Softbank Group dari Oktober 2014 sampai Juni 2016. Ia juga dulunya dikenal sebagai senior eksekutif di Google karena cukup lama bekerja di raksasa mesin peramban ini.

Setelah bergabung di Palo Alto Networks, ia didapuk sebagai CEO merangkap chairman perusahaan pada 1 Juni 2018 hingga sekarang.

8. Leena Nair, CEO Chanel

Leena Nair, adalah Alumnus XLRI-Xavier School of Management dan Walchand College of Engineering. Sebelumnya dirinya menjabat sebagai Chief Human Resource Officer Unilever

9. Sanjay Mehrotra, CEO Micron Technology

Sanjay Mehrotra, merupakan salah satu pendiri Sandisk dan pada 2016 menjabat sebagai CEO. Dirinya menjadi CEO Micron Technology pada 2017.

10. Jayshree Ullal, CEO Arista Networks

Jayshree Ullal yang lahir di London dan dibesarkan di India berbagi masalah almanya dengan Universitas Santa Clara dan Universitas Negeri San Francisco.

Dia adalah CEO & Presiden Arista Networks dan telah menjabat di posisi tersebut sejak Oktober 2008.

11. Amrapali Gan, CEO Only Fans

Amrapali Gan adalah alumnus California State University. Menggantikan Tim Stokely, dirinya diangkat sebagai CEO Only Fans pada Desember 2021.

12. Ajaypal Singh Banga, CEO Mastercard

Ajaypal Singh Banga, memulai karirnya di Nestle dan kemudian pindah ke PepsiCo. Naik dari COO, dirinya menjadi CEO dan anggota dewan direksi Mastercard pada pertengahan 2010.

Pada 2015, Presiden Barack Obama menunjuknya ke Komite Penasihat Presiden untuk Kebijakan dan Negosiasi Perdagangan.

13. Indra Nooyi, CEO Pepsi Co

Pada 1994, Nooyi bergabung dengan PepsiCo sebagai wakil presiden senior strategi dan pengembangan perusahaan. Tujuh tahun kemudian, dia dipercaya sebagai sebagai presiden dan kepala keuangan perusahaan.

Nooyi bertanggung jawab untuk memandu restrukturisasi besar-besaran, yang mencakup spin-off perusahaan dari restoran, termasuk KFC , Pizza Hut, dan Taco Bell menjadi Restoran Global Tricon (kini Nyam! Brands, Inc), serta spin-off dari operasi pembotolan PepsiCo.

Selain itu, dia mengawasi akuisisi (1998) Produk Tropicana dan merger pada tahun 2001 dengan Quaker Oats Co. sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk melakukan diversifikasi ke minuman dan makanan yang lebih sehat.

Back to top button