Market

Indef: KTT G-20 Harus Mudahkan UMKM Indonesia Naik kelas

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad menilai, agenda KTT G20 haru mempermudah UMKM Indonesia berkembang atau naik kelas.

Dia bilang, beberapa pertemuan mengenai UMKM menghasilkan beberapa poin isu pokok. Berdasarkan data dari Kemenko Perekonomian, terdapat program atau inisiatif bersama, baik secara multilateral ataupun bilateral dari negara-negara G20 untuk melaksanakan beragam agenda.

Salah satunya, tourism dan creative economy atau UMKM terdapat 13 agenda bersama baik bersifat program, inisiatif, atau proyek yang dilahirkan sebagai salah satu bentuk hasil kesepakatan di antara beberapa negara anggota G20 yang akan dilaksanakan baik di Indonesia maupun di beberapa negara G20.

“Hasil ini tentu saja mungkin tidak bisa langsung berdampak pada saat ini, tapi memberikan satu sinyal positif bahwa G20 ke depan bisa memberikan harapan beberapa agenda tersebut bisa dilakukan secara cepat dan memberikan hasil yang lebih baik,” kata Tauhid dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat (11/11/2022).

Menurutnya, KTT G20 bukan hanya bicara apa isu dari working group-working group yang ada, tetapi juga bisa menjadi ajang bagaimana bisa memulihkan ekonomi dunia di tengah situasi yang cukup rumit sebagai akibat konflik Rusia – Ukraina maupun dampak setelahnya yang cukup terpengaruh baik di bidang pangan, energi, kemudian penurunan suhu global dan sebagainya.

Sebelumnya, Presidensi G20 Indonesia melalui G20 Global Partnership for Financial Inclusion (GPFI) High Level Symposium mendorong percepatan inklusi keuangan Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM) melalui digitalisasi.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, digitalisasi penting untuk meningkatkan ekonomi yang lebih produktif, inklusif dan berkelanjutan bagi UMKM.

Pemanfaatan digitalisasi memiliki peranan penting dalam menciptakan peluang ekonomi yang lebih besar serta mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif dan berkelanjutan dengan memacu inovasi dan meningkatkan akses ke layanan keuangan.

Pengembangan UMKM membutuhkan pendekatan bersifat holistik yang dalam ekosistem meliputi enam aspek yaitu kebijakan, akses keuangan, pasar, kapasitas sumber daya manusia, pendampingan dan budaya.

Digitalisasi memegang peranan penting dalam menggabungkan keenam komponen tersebut dan semakin mengakselerasi program-program pengembangan UMKM.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button