Market

Imbas The Fed, Milenial Batal Beli Rumah atau Mobil Listrik

Bank sentral AS, The Fed baru saja menaikkan suku bunga 25 basis poin (bps), menjadi 5-5,25 persen. Kemungkinan, hal yang sama bakal dilakukan Bank Indonesia (BI). Peminat kredit properti dan kendaraan, turun. Industri manufaktur pun ‘ngeri-ngeri sedap’.

Hal itu disampaikan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira kepada Inilah.com, Jakarta, Kamis (4/5/2023). “Kalau suku bunga (Indonesia) naik, berdampak kepada penyaluran kredit. Terutama yang berkaitan dengan properti atau kendaraan bermotor. Anak muda akan sulit mengakses KPR, karena bunganya tinggi. Atau malah batal beli mobil atau motor listrik, karena cicilannya gede,” papar Bhima.

Mungkin anda suka

Menurut Bhima, ketika The Fed menaikkan suku bunga, maka BI tak punya pilihan kecuali ikut menaikkan suku bunga acuan atau BI-7 Day Reserve Repo Rate (BI-7 DRRR) yang saat ini berada di level 5,75 persen.

“Mau tak mau BI harus kerek suku bunga acuan. Kalau tidak naikkan BI-7DRRR maka nilai tukar (kurs) rupiah bakal anjlok. Saat ini, rupiah masih cukup bagus. Momentum ini harus dijaga. Saya kira, obatnya hanya satu, BI naikkan suku bunga 25 bps juga,” ungkapnya.

Masih kata Bhima, industri manufaktur di tanah air juga kena getahnya. ketika suku bunga perbankan tinggi, mereka terpaksa menunda pengajuan kredit. Alhasil, industri manufaktur tak bisa belanja modal untuk menggenjot produksi. ‘Sehingga saat lebaran kemarin, industri manufaktur kita tak leluasa bergerak,” ungkapnya.

Pada Rabu (3/5/2023), The Fed menaikkan suku bunga acuan atau fed fund rate (FFR) sebesar 25 basis poin menjadi 5,00-5,25 persen. Ini kenaikan kesepuluh sejak Maret 2022, rangkaian dari kebijakan pengetatan moneter berkelanjutan yang sejalan dengan ekspektasi pasar.

Sebanyak 10 senator AS dan anggota kongres, telah mengirim surat kepada Ketua The Fed, Jerome Powell pada awal pekan ini. Menyerukan jeda kenaikan suku bunga pada pertemuan kebijakan moneter The Fed. Ternyata, The Fed putuskan naik tapi hanya naik 25 bps, lebih rendah ketimbang sebelumnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button