Market

Ikuti Menteri Erick, 8 Pabrik Semen SIG Jalankan Dekarbonisasi

Delapan pabrik semen PT Semen Indonesia (Persero/SIG) Tbk, jalankan industri hijau. Sesuai instruksi Menteri BUMN Erick Thohir tentang dekarbonisasi.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, Jakarta, Kamis (1/12/2022), menjelaskan bahwa perseroan telah menjalankan industri hijau, mengikuti arahan Menteri Erick.

Langkah ini, kata Vita, dalam rangka mendukung program pemerintah dalam menekan emisi karbon. Termasuk meraih target nol emisi karbon, atau net zero emission (NZE) pada 2060. Serta pengurangan 32 persen emisi karbon pada 2030 dalam rangka dekarbonisasi.

“SIG terus berupaya memperkuat posisi sebagai perusahaan penyedia solusi bahan bangunan, mengembangkan produk dan solusi inovatif, dan fokus pada peningkatan operational excellence serta pengelolaan aspek keberlanjutan dalam menjalankan operasionalnya, termasuk penyusunan sustainability road map,” kata Vita.

Adapun delapan pabrik PT Semen Indonesia (Persero) yang telah menerapkan industri hijau adalah Pabrik Tuban (SIG), Pabrik Indarung (PT Semen Padang), Pabrik Pangkep (PT Semen Tonasa), Pabrik Rembang (PT Semen Gresik), Pabrik PT Solusi Bangun Indonesia Tbk yang berada di Narogong, Cilacap dan Tuban, serta Pabrik Lhoknga yang dioperasikan oleh PT Solusi Bangun Andalas.

Hingga September 2022, SIG berhasil menekan emisi karbon sebesar 2,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang dikontribusikan dari penurunan clinker factor sebesar 1%, dan peningkatan TSR sebesar 1.6%.

Atas capaian ini, 8 pabrik semen SIG itu mendapatkan penghargaan Industri Hijau 2022 kategori Kinerja Terbaik dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Penghargaan diserahkan Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Ignatius Warsito di Gedung Kemenperin, Jakarta, Jumat (25/11/2022).

“Penghargaan Industri Hijau kategori kinerja terbaik ini merupakan apresiasi dan bukti nyata konsistensi SIG dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan. Ini bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan dan stakeholders,” pungkas Vita.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button