Market

IHSG Volatile, Analis Suguhkan Tiga Saham Pilihan

Hingga penutupan sore nanti, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang volatile seiring sentimen negatif baik dari eksternal maupun domestik. Meski begitu, analis menyuguhkan tiga saham pilihan sebagai bahan pertimbangan.

Pada akhir perdagangan sesi pertama hari ini IHSG berakhir menguat 0,25% ke level 7.122,08. Investor asing tercatat melakukan net buy hingga Rp217,29 miliar di pasar reguler.

Adapun 5 saham yang paling banyak asing beli adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Sedangkan 5 saham yang ramai asing jual adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS siang ini melemah ke level 14.359 ketimbang hari sebelumnya di level 14.355. Sementara yield Surat Utang Negara (tenor 10 tahun) naik ke level 6,887% dari 6,876% pada hari sebelumnya.

Faktor The Fed dan Cadangan Devisa Indonesia

Hendry Andrean, analis riset OCBC Sekuritas mengatakan, IHSG pada perdagangan hari ini bergerak anomali. “Indeks berhasil tutup menguat pada perdagangan sesi pertama meski sempat tertekan di awal-awal perdagangan sejalan dengan tren pelemahan bursa regional Asia lainnya,” katanya dalam riset yang rilis di Jakarta, Kamis (7/4/2022).

Pelemahan bursa regional Asia lainnya hari ini, menurut dia, sebagai respons terhadap pelemahan bursa AS semalam. “Pelemahan bursa AS dipengaruhi oleh rencana The Fed untuk menjual surat berharga mereka dengan target nilai mencapai US$95 miliar,” ujarnya.

Rencana itu berarti sangat agresif ketimbang tahun lalu pada periode yang sama. Saat itu The Fed masih melakukan pembelian surat utang untuk memasok dana murah di pasar.

“Kondisi ini juga menandakan The Fed sudah mulai menerapkan kebijakan moneter yang lebih ketat ketimbang tahun lalu,” papar dia.

IHSG juga terlihat mampu menepis sentiment negatif adanya pelemahan cadangan devisa Indonesia sebesar US$2,3 miliar pada bulan lalu ketimbang bulan sebelumnya atau menjadi US$139,1 miliar.

“Pelemahan tersebut dinyatakan oleh BI adalah sebagai akibat adanya kebutuhan pembayaran utang luar negeri,” tuturnya.

Mengacu pada masih adanya sentiment negatif dari internal dan eskternal tersebut, Hendry memperkirakan, IHSG berpotensi melaju volatile pada perdagangan sesi kedua.

“IHSG berpeluang volatile dengan kisaran pergerakan IHSG akan berada di level support-resistance 7.090-7.143,” ucapnya.

Saham-saham Pilihan Sesi Kedua Saat IHSG Volatile

Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal dalam transaksi saham hari ini. Saham-saham tersebut adalah:

  1. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)

“Saham BRIS kami perkirakan berpeluang untuk mengalami technical rebound terutama jika BRIS mampu terus bergerak di atas level support kritikal 1.495,” ujarnya.

Secara teknikal, support berada di 1.495 dan resistance 1.615. Rekomendasi speculative buy untuk BRIS di level 1.525-1.550.

  1. PT Bank Jago Tbk (ARTO)

“Saham ARTO kami perkirakan berpeluang untuk mengalami technical rebound terutama jika ARTO mampu terus bergerak di atas level support kritikal 12.700,” ungkap Hendry.

Secara teknikal, support ARTO di 12.700 dan resistance di 14.700. Rekomendasi speculative buy untuk ARTO di level 13.250-13.525.

  1. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

“Saham TLKM kami perkirakan berpeluang untuk bergerak dalam tren menguat terutama jika saham ini mampu terus bergerak di atas level support kritikal 4.400,” ucapnya.

Secara teknikal, support TLKM berada di 4.400 dan resistance 4.620. Rekomendasi speculative buy untuk TLKM di level 4.480-4.520.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button