Market

IHSG Berlabuh di Zona Hijau karena Arah Fed Cenderung ‘Dovish’

Kamis, 02 Feb 2023 – 16:38 WIB

IHSG Berlabuh di Zona Hijau karena Arah Fed Cenderung ‘Dovish’ - inilah.com

Pada Kamis (2/2/2023) IHSG ditutup menguat 28,31 poin atau 0,41 persen ke posisi 6.890,5. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,90 poin atau 0,20 persen ke posisi 943,0. (Foto: Inilah.com/Ahmad Munjin)

Kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve alias The Fed sudah menunjukkan arah yang cenderung dovish atau prokebijakan moneter longgar. Ini berimbas positif pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (2/2/2023) sore.

IHSG ditutup menguat 28,31 poin atau 0,41 persen ke posisi 6.890,5. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,90 poin atau 0,20 persen ke posisi 943,0.

“Untuk pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi oleh pergerakan bursa global, terutama dari AS, dimana semalam meskipun The Fed kembali meningkatkan suku bunga acuannya namun arah kebijakannya nampak sudah cenderung dovish,” kata Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana seperti dikutip Antara di Jakarta, Kamis (2/2/2023).

The Fed baru saja menaikkan Fed Fund Rate (FFR) sebesar 25 basis poin dalam pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) pada Kamis (2/1) dini hari tadi. Bos The Fed Jerome Powell mengakui bahwa inflasi mulai mereda, namun, terlalu dini untuk menyatakan menang melawan inflasi.

Dari dalam negeri, pergerakan IHSG didorong penurunan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) menjadi 5,28 persen year on year (yoy) pada Januari 2023, dari sebelumnya 5,51 persen yoy pada Desember 2022.

Selain itu, Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia juga menguat menjadi 51,3 pada Januari 2023, atau naik 0,4 poin dari level sebelumnya 50,9 pada Desember 2022.

Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat di mana sektor teknologi paling tinggi yaitu 4,48 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor properti naik masing-masing 1,84 persen dan 0,92 persen.

Sedangkan dua sektor terkoreksi yaitu sektor infrastruktur minus 0,56 persen dan sektor industri minus 0,44 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SDPC, MIDI, PBRX, ARTO, dan GOTO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ISAP, MGLV, LPPF, HATM, dan KBLM.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 11.226.448 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,93 miliar lembar saham senilai Rp10,13 triliun. Sebanyak 295 saham naik, 237 saham menurun, dan 185 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei naik 55,19 poin atau 0,20 persen ke 27.402,1, indeks Hang Seng melemah 113,82 poin atau 0,52 persen ke 21.958,3, indeks Shanghai naik 0,75 poin atau 0,02 persen ke 3.285,6, dan indeks Strait Times menguat 14,68 poin atau 0,43 persen ke 3.362,9.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button