Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut, anak dengan obesitas lebih rentan terkena Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan gejala yang fatal.
Belum selesai dengan kasus stunting dan campak di Indonesia, kini penyakit DBD mulai mengintai anak-anak. Terlebih kepada anak yang mengalami obesitas lebih memiliki resiko tinggi.
“Kajian ilmiah terkini, menunjukan bahwa anak obesitas memiliki respon imun yang tinggi sehingga terjadi reaksi imunologinya meningkat,” ungkap Kepala Divisi Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi dan Penyakit Infeksi Tropik IDAI Mulya Rahma Karyanti saat temu media virtual, Jakarta, Jumat (26/1/2023).
Bahkan, ia menambahkan anak obesitas yang terkena DBD bisa mengalami kebocoran pada pembuluh darah. Sehingga ini menjadi sesuatu yang fatal di dunia kesehatan.
“Jadi memang betul ada dari kajian ilmiah terkini yaitu menunjukan bahwa anak obesitas terjadi yang fatal itu lebih berat penanganannya,” tambahnya.
Sementara itu, Karyanti membeberkan bahwa penyakit DBD mempunyai resiko tinggi pada kelompok populasi mulai dari bayi, anak obesitas, ibu hamil dan lansia.
“Kalau anak kebanyakan penyakit bersamanya itu kelainan jantung, kemudian ada yang dengan kelainan ginjal, nah itu tentunya bisa jadi lebih berat dan harus ditindak ke rumah sakit,” papar Karyanti.
Untuk itu, Karyanti mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap demam berdarah dengue. Karena, kini banyak genangan air yang muncul sehabis musim hujan.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)