News

Hutama Karya Ungkap Penyebab Jatuhnya Alat Berat di Jalur MRT, Cegah Kejadian Terulang


PT Hutama Karya (Persero) selaku kontraktor proyek pembangunan Gedung Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung mengungkap penyebab jatuhnya crane di lintasan MRT Bundaran HI-Lebak Bulus.

EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Adjib Al Hakim mengatakan, pihaknya telah melakukan evakuasi dalam empat tahap selama dua jam.

“Berdasarkan investigasi awal, insiden ini disebabkan oleh induksi elektromagnetik yang terjadi ketika kereta MRT melintas saat tower crane sedang mengangkat material besi,” ujar Adjib dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (31/5/2024).

Adjib mengatakan, induksi tersebut mengakibatkan crane mati mendadak, sehingga material besi yang sedang diangkat terjatuh miring dan masuk ke dalam rel MRT mengikuti arus induksi. 

Menurutnya, sebelum peristiwa tersebut terjadi PT Hutama Karya telah menyepakati jarak konstruksi dengan pihak MRT, yaitu enam meter.

Lanjut dia, Hutama Karya akan segera mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang.

“Evaluasi dan peningkatan prosedur keselamatan kerja, khususnya terkait penggunaan crane di dekat jalur MRT, peninjauan ulang jarak aman pengangkatan material dengan melibatkan ahli elektromagnetik untuk memastikan keselamatan operasional,” tuturnya.

Ia menjelaskan peningkatan koordinasi dan komunikasi dengan pihak MRT untuk memastikan setiap langkah yang diambil telah memenuhi standar keselamatan tertinggi.

Hutama Karya, tambah dia, berkomitmen untuk fokus pada penyelesaian di lapangan lebih cepat dan melanjutkan proses investigasi dengan memperbaiki seluruh dampak atas insiden tersebut, serta akan menyampaikan informasi terkini pada kesempatan pertama.
 

Back to top button