News

Homoseksual dan Pelaku Seks Bebas Masuk Prioritas Divaksin Cacar Monyet

Satuan Tugas (Satgas) Monkeypox Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) memastikan dua ribu vaksin cacar monyet yang dipesan pemerintah dari Bavarian Nordic, Denmark siap didistribusikan.

Ketua Satgas Monkeypox PB IDI, Hanny Nilasari mengatakan, pihaknya tidak merekomendasikan pemberian vaksin untuk digunakan secara luas. Namun fokus kepada sasaran yaitu tiga kelompok prioritas.

Tiga kelompok itu, pertama tenaga kesehatan terutama yang melakukan pemeriksaan secara dekat dengan pasien terinfeksi. Kedua, orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif. Ketiga, pelaku seks bebas atau orang yang kontak seksual dengan berganti-ganti pasanganserta kelompok homoseksual.

“Sama seperti yang sebelumnya pemberian vaksin tidak untuk massal. Tapi indikasi terbatas, artinya pasien kontak erat, tenaga kesehatan, serta populasi risiko tinggi misalnya untuk kasus yang ditracing. Jadi vaksin memang bukan untuk meniadakan penyakit tapi untuk menimilisir,” tuturnya.

Sementara terkait pengobatan terhadap pasien cacar monyet, Hanny menyebut cukup dengan obat-obatan yang masih relevan dengan cacar biasa.

Hanny memastikan, vaksin yang dipesan pemerintah memang sudah melalui uji klinis.

“Jadi bisa langsung didistribusikan kepada orang-orang yang tadi masuk dalam prioritas,” imbuh Hanny.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memastikan Indonesia telah memesan 2 ribu dosis vaksin Monkeypox dari Bavarian Nordic. Tujuannya, melindungi masyarakat dari risiko penularan cacar monyet.

Back to top button