Kedekatan Partai NasDem dan PKS diprediksi akan mengerucutkan pilihan mengusung Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan untuk terjun gelanggang di Pilpres 2024.
Apalagi, dengan merapatnya Partai Demokrat bersama NasDem-PKS akan memenuhi tiket pencalonan presiden presdential treshold 20 persen.
Meski NasDem dan PKS masih belum menyatakan secara resmi akan mengusung Anies, namun kedua partai saling memberi sinyal dukungan kepada Anies.
“Kita belum sampai kesitu (usung Anies). Kita sedang lihat-lihat sedang menjajaki satu sama lain. Kita enggak hanya lihat calon, suasananya masih cair,” kata Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh saat menerima kunjungan petinggi PKS di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2022).
Sementara, PKS juga enggan terburu-buru menentukan Capres dan masih menunggu keputusan Majelis Syuro yang tengah menggodok sejumlah nama yang diusulkan dalam Rapimnas PKS, Selasa (21/6/2022) kemarin.
“Jadi seperti yang sudah disampaikan, Rapimnas hasilnya menyerap informasi nama Capres-cawapres. Di PKS ada mekanisme pemilihannya bukan melalui DPP tapi Majelis Syuro. Kita tak ingin mendahului lembaga yang berwenang dan partai kita serahkan ke Majelis Syuro,” jelas Presiden PKS, Ahmad Syaikhu dalam kesempatan yang sama.
Namun, Paloh meyakini PKS akan mengusung nama yang tak jauh dengan Capres yang telah diputuskan dalam Rakernas Partai NasDem yakni Anies Baswedan, Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo. “Sekitar nama-nama itulah,” sebut Paloh.
Sebelumnya Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman menyatakan, mayoritas kantong suara pemilih PKS menjagokan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Hal ini sesuai dengan survei internal PKS yang menyatakan Anies Baswedan mengantongi perolehan sebesar 60 persen. Ditambah, elektabilitas Anies juga memuncaki sejumlah lembaga survei lain.
“Kalau melihat survei beberapa lembaga, paling besar ke Anies Baswedan, (survei internal PKS) Anies itu 60 persen,” kata Sohibul di sela Rapimnas PKS di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (20/6/2022) kemarin.
Dia menambahkan, posisi puncak Anies di survei internal PKS mengalahkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sandiaga Salahuddin Uno hingga Ganjar Pranowo.
“Di bawah itu masih banyak milih prabowo, 20 persenan. Anies 60 persen. Sandi dan ada beberapa persen kecil Ganjar. Masih ada survei,” katanya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)