News

Hasil Survei: Airlangga Teratas untuk Cawapres, Sandiaga hingga Said Aqil Membuntuti

Ketua umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menempati posisi teratas di antara sejumlah sosok yang berpotensi menjadi calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pasalnya, Airlangga memenuhi variabel paling banyak dibandingkan beberapa nama lainnya berdasarkan hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

Menurut Direktur Eksekutif LSI Denny JA Adjie Alfaraby, pihaknya membuat indeks cawapres dari lima variabel.

“ Lima variabel itu yang pertama faktor elektabilitas, ketua umum partai, tokoh dari ormas besar, pengalaman pemerintahan, dan jaringan sumber dana,” kata Adjie dalam jumpa pers pemaparan hasil survei ‘Capres Pertama yang Lolos Putaran Kedua dan Empat Isu Pilpres Lainnya’, di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (19/5/2023).

Dia menjelaskan, variabel turut menjadi tolak ukur lantaran penentuan cawapres tak sekadar elektabilitas atau tingkat keterpilihan. Namun, turut melihat variabel terkait yang menjadi pertimbangan dan kemudian diputuskan oleh sejumlah elite partai politik (parpol).

Terungkap kemudian, dari delapan nama yang dinilai berpotensi menjadi cawapres, tidak ada satu pun yang memenuhi kelima variabel. Meski begitu, kata Adjie melanjutkan, nama Airlangga Hartarto berada di posisi pertama lantaran memenuhi tiga dari lima variabel

Tiga variabel tersebut yaitu kuasa tiket sebagai ketua umum partai, memiliki pengalaman di pemerintahan, dan jaringan sumber dana. Sementara, tujuh nama lainnya membuntuti.

“Nah yang memenuhi dua variabel ada Sandiaga Uno, Mahfud MD, Khofifah (Khofifah Indar Parawansa), Erick Thohir, dan Muhaimin Iskandar. Lalu yang hanya (memenuhi) satu Variabel ada AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), dan Said Agil Siradj,” kata Adjie menambahkan.

Sebagai informasi, LSI Denny JA menggelar survei tersebut pada periode 3 hingga 14 Mei 2023 melalui metode multi-stage random sampling dengan 1200 responden. Teknik pengumpulan data lewat wawancara tatap muka dengan kuesioner. Margin of error dalam survei ini yaitu kurang lebih 2,9 persen.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button