Hangout

Hasil Survei 49 Persen Masyarakat Wisata di Dalam Negeri pada 2021

Tidak dapat dipungkiri bahwa menjelang libur akhir tahun, masyarakat berbondong-bondong ingin menghabiskan momen Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru) dengan travelling. Wisata di dalam negeri ternyata masih jadi andalan para traveller.

Meski di tengah pandemi seperti sekarang ini, niat masyarakat wisata di dalam negeri sama sekali tidak surut. Hal ini terlihat dari Bandara Soekarno-Hatta yang sudah mulai padat dipenuhi dengan antrean menjelang libur Nataru.

Dilansir dari IndoGuideBook, sebuah survei telah dilakukan untuk mengetahui tren liburan di 2021. Hasilnya ada sekitar 47 persen masyarakat telah merencanakan bepergian di dalam negeri. Mengartikan bahwa di situasi pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung, perilaku konsumen untuk berlibur cenderung tetap stabil.

Travel Report Pegipegi juga merangkum sekiranya di tahun ini ada lima destinasi yang menjadi favorit masyarakat untuk bepergian dalam kota meliputi; Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, dan Bali. Kota-kota tersebut merupakan pilihan kota besar yang ramai pengunjung, dan terkenal dengan banyak destinasi menarik di dalamnya.

Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf, Martini M. Paham (Diah), dikutip dalam Podcast Ngobrol Pegipegi episode terbaru menjelaskan, Kemenparekraf akan terus berfokus pada domestik market di tahun 2022.

“Kami semakin yakin potensi perjalanan dalam negeri merupakan kekuatan ekonomi nasional Indonesia. Kementerian pun telah membuat banyak program, salah satunya 5 DSP (Lima Destinasi Super Prioritas) meliputi Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Likupang, dan Mandalika,” kata Martini M. Paham, ditulis di Jakarta, Sabtu, (25/12/2021).

Dia menambahkan ada beberapa destinasi lain yang bisa dilirik para wisatawan yaitu desa-desa wisata.

“Diluar 5 DSP, ada juga desa wisata yang dicanangkan Kemenparekraf dengan lembaga lain untuk mempromosikan desa-desa yang berpotensi sebagai sumber destinasi wisata alam. Ada banyak pilihan desa wisata yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia”, tambah Diah.

Faktor Pendorong Ramainya Wisatawan di Suatu Destinasi

Ternyata kelima kota di atas bukan hanya sekadar destinasi biasa, namun memiliki kelebihan tersendiri dari sisi wisata, seperti:

Fasilitas dan Infrastruktur yang Memadai

Masyarakat kini dimudahkan dengan adanya infrastruktur yang memadai. Terlihat dari akses perjalanan di kota-kota besar yang sudah dibangun sedemikian rupa dalam rangka mempermudah traveller bermobilitas. Tersedia juga, pilihan fasilitas transportasi yang mudah untuk diakses saat mengunjungi destinasi pilihan. Seperti pesawat, kereta api, bus & travel, kapal, serta angkutan umum.

Penerapan Protokol Kesehatan yang Ketat

Pemerintah beserta jajarannya sudah mengimbau semaksimal mungkin agar setiap pelaku perjalanan dapat tetap menjaga kebersihan dan keamanan selama bepergian.

Tak hanya itu, banyak tempat wisata yang kini juga telah menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer yang dapat digunakan secara umum.

Hal ini bertujuan agar destinasi yang ramai pengunjung, tetap dapat mematuhi protokol kesehatan yang ada secara disiplin.

Variasi Destinasi Alam dan Budaya yang Beragam

Indonesia terkenal dengan kekayaan dan keanekaragamannya. Sudah menjadi hal yang lumrah bahwa dapat ditemukan ribuan destinasi alam, budaya, dan sejarah yang juga berlimpah.

Terutama di Bali, masyarakat bisa menjumpai wisata air atau deretan pantai eksotis dengan mudah. Variasi tersebut menjadi ciri khas tersendiri bagi tiap kota dalam menarik minat pengunjung.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button