Hangout

#Harunaout dan #SaveSTY Berlanjut, Poster Hingga Spanduk Terpampang di Jalan

Tegang hubungan Shin Tae-yong dengan Haruna Soemitro terus berlanjut. Setelah tagar #HarunaOut dan #SaveSTY menggema di Twitter hingga trending, aksi berlanjut di dunia nyata.

Sejumlah tiang listrik sampai jembatan penyebrangan orang (JPO) penuh dengan poster dan spanduk dukungan untuk coach Ta-yong, serta kritik kepada Haruna.

Di beberapa sudut yang terpasang poster Shin Tae-yong bersama anggota Exco Haruna Soemitro masing-masing bertuliskan Tagar Haruna Outdan STY Stay, diunggah akun instagram Shin Tae-yong official fanbase @shinteyong7777.

Di Tebet beda lagi, di salah satu JPO ada dua spanduk berwarna putih yang terikat di JPO Tebet tersebut. Satu spanduk memberikan dukungan kepada pelatih asal Korea Selatan, sementara spanduk satunya lagi justru mengecam aksi Haruna. “Kami bersamamu Shin Tae-yong, La Grande Indonesia,” bunyi dukungan di JPO Tebet tersebut, Selasa (18/1/2022). “Diam tak berguna, bergerak nyari perkara, #HarunaOut,” tulis spanduk satunya lagi.

Kritikan anggota Exco Haruna Soemitro terhadap Shin Tae-yong sempat heboh di Twitter, hingga PSSI dan Liga 1 juga ikut kena bully netizen.

Menanggapi itu, PSSI melalui Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi sudah mengambil sikap menegaskan bahwa posisi pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong aman sesuai kontrak sampai tahun 2023.

Spanduk Dukungan Terhadap Shin Tae Yong Dan Kritik Terhadap Haruna Sampai Ke Jalan - inilah.com
Spanduk Dukungan Terhadap Shin Tae Yong Dan Kritik Terhadap Haruna Sampai Ke Jalan

“Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang kontrak jika performa timnas terus meningkat,” ujar Yunus.

Yunus mengakui ada perdebatan yang terjadi dalam rapat evaluasi Shin Tae-yong dengan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

Hadir juga waketum Iwan Budianto, wasekjen Maaike Ira Puspita, anggota komite eksekutif Endri Erawan dan Vivin Sungkono serta dirtek Indra Sjafri.

Akan tetapi, pertukaran pendapat hanya terjadi dalam acara tersebut dan bukan cuma hasil timnas di Piala AFF 2020 saat itu.

Akan tetapi, juga tentang naturalisasi, jadwal timnas dan apakah PSSI akan mengambil peluang menjadi tuan rumah turnamen pada tahun 2022. Seperti Piala AFF serta Kualifikasi Piala Asia pada Juni 2022.

Yunus pun menegaskan bahwa keputusan PSSI tidak berdasarkan atas pandangan satu orang.”Setelah diskusi, keputusan tetap berada di ketua umum dan komite eksekutif,” tutur dia.

Ivan Setyadhi

Dreamer, Chelsea Garis Biru, Nakama, Family Man, Bismillah Untuk Semuanya, Alhamdulillah Atas Segalanya
Back to top button