News

Harun Masiku Sempat Terlacak tapi Gagal Ditangkap, Eks Penyidik Ungkap Sebab dan Dalangnya


Buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Masiku sejatinya sudah terendus oleh tim penyidik dan hendak ditangkap pada 2021 lalu. Demikian diceritakan oleh mantan penyidik Praswad Nugraha.

Praswad bercerita, ia dan timnya sudah sempat mengendus keberadaan Harun di sebuah pulau di Indonesia, menyamar sebagai guru bahasa inggris. Temuan ini ia laporkan ke pimpinan KPK agar diberikan izin melakukan penangkapan.

“Benar pada awal tahun 2021 tim gabungan penyidik dan penyelidik dibentuk untuk mengejar buron Harun Masiku telah berhasil dan mengonfirmasi keberadaan Harun Masiku. Pada masa tersebut, Harun Masiku teridentifikasi tinggal di salah satu pulau di luar teritori Indonesia. Dia berada di suatu pulau dan menggunakan cover sebagai guru Bahasa Inggris,” ucap Praswad kepada wartawan, di Jakarta, dikutip Minggu (16/6/2024).

Setelah melapor, muncul penonaktifan sejumlah pegawai lantaran gagal lolos tes wawasan kebangsaan (TWK). Kala itu ada total 57 pegawai KPK yang dinonaktifkan melalui TWK. Selain Praswad, penyidik senior, seperti Novel Baswedan dan Harun Al Rasyid, menjadi pegawai yang kena pecat dari lembaga antirasuah itu.

Ia menduga Firli Bahuri, ketua KPK kala itu, sengaja menyelenggarakan TWK sebagai upaya menggagalkan penangkapan Harun Masiku.

“Setelah dilaporkan tersebut tiba-tiba adanya penonaktifan pegawai yang dinyatakan TWK walaupun belum memasuki masa jangka waktu pemberlakuan UU KPK hasil revisi yang baru,” kata Praswad.

Praswad pun ragu Harun Masiku akan ditangkap jika KPK masih dipimpin oleh para rekan-rekan Firli. Ia menduga, gembar-gembor memburu Harun Masiku yang sedang digaungkan KPK saat ini, sekadar bargain politik saja.

“Itulah yang memperkuat dugaan bahwa sebetulnya TWK dibentuk untuk menghentikan langkah penyidikan yang sedang berjalan, yang salah satunya adalah kasus Harun Masiku. Pada kondisi inilah, saya tidak percaya Pimpinan KPK memang mau menangkap Harun Masiku karena pada saat akan ditangkap di masa lalu pun, malah Pimpinan KPK menerapkan TWK dengan penonaktifan pegawai sesegera mungkin. Penangkapan Harun Masiku tidak lebih dari bahan bargain yang tidak akan kunjung direalisasikan,” tutur dia.

Sebagai informasi, Harun Masiku menyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan Rp 600 juta demi memuluskan jalannya menjadi anggota DPR lewat jalur PAW. Wahyu telah diadili dan sudah bebas bersyarat dari penjara. Sedangkan Harun masih jadi buron, diduga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto punya andil dalam menyembunyikan Harun.

Back to top button