News

Haris Azhar: Perbaiki Proporsional Pemilu Terbuka Bukan dengan Ganti Tertutup

Direktur Lokataru Haris Azhar angkat bicara soal judicial Review (JR) atau uji materi Undang-undang (UU) terkait Proporsional terbuka dalam sistem pemilu di Indonesia.

Ia mengakui dalam penerapan sistem proporsional pemilu terbuka di Indonesia, memang banyak masalah. Namun demikian, solusinya bukan dengan kembali ke sistem proporsional tertutup.

“Sistem kita sekarang yang terbuka bahwa itu ada masalah iya, tetapi memperbaikinya bukan dengan cara hitam putih, balik yang tertutup, gitu,” kata Haris Azhar, di Jakarta, dikutip Kamis (1/6/2024).

Ia mengatakan, lebih condong kepada sistem pemilu proporsional terbuka, sebab dengan itu masyarakat dapat mengenali siapa sosok wakil rakyat yang akan duduk di kursi DPR, DPRD maupun DPD.

“Yang terbuka itu adalah sebenernya untuk membuka ruang supaya lebih erat. Supaya kamu tahu apa yang kamu pilih bukan sekedar milih partai,” kata aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) itu.

Namun menurut dia, berdasarkan pengalaman sebagai pengacara JR di MK, memang harus ada perbaikan dalam sistem proporsional terbuka yang saat ini berlangsung di Indonesia. Beberapa penafsiran hakim MK, kadang meleset saat pelaksanannya di lapangan.

“Jadi saya berharap memperkuat sistem pemilihan terbuka tetapi diperbaiki prakteknya begitu,” kata dia.

Seperti diketahui, saat ini MK tengah menguji materi UU terkait sistem proporsional terbuka. Ditengahh uji materi itu, muncul isu bahwa MK akan menerapkan kembali sistem proporsional tertutup, hal yang memancing delapan fraksi di DPR bersikap menolak kalau sistem tersebut kembali diterapkan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button