Hangout

Hari Peduli Sampah Nasional, Ingatkan Masyarakat Terhadap Kesehatan Lingkungan

Hari Peduli Sampah Nasional (HPNS) diperingati setiap 21 Februari. Ini menjadi sebuah pengingat kepada masyarakat harus peduli terhadap kesehatan lingkungan terutama soal sampah.

Upaya penanganan dan pengelolaan sampah harus melibatkan seluruh komponen masyarakat yang meliputi pemerintah baik pusat dan daerah, akademisi, aktivis, komunitas, dunia usaha, asosiasi profesional dan bahkan individual. Jika sampah dapat dikelola dengan baik, kesehatan di lingkungan juga bisa terjaga.

Peringatan HPSN kini telah menjadi milik masyarakat, karena pemerintah daerah dan komunitas hingga dunia usaha telah turut serta melakukan berbagai kegiatan dalam rangka peringatan HPSN dengan caranya masing-masing.

Salah satu contoh pemanfaatan yang paling sering digunakan adalah plastik. Plastik kresek yang termasuk kategori low-value dapat diolah menjadi aspal plastik.

Direktur Legal Chandra Arsi, Edi Rivai mengatakan sampah plastik low-value seperti kantong kresek bekas, kerap tidak terkelola dengan baik.

“Mungkin karena berat jenisnya yang ringan dan dianggap tidak memiliki nilai ekonomi signifikan,” kata Edi saat diskusi media dengan tema Pemanfaatan Sampah Plastic Low Value untuk Infrastruktur Berkelanjutan, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2023).

Wakil Ketua, Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), Justin Wiganda menjelaskan, pihaknya melihat potensi yang besar dari sampah plastik low-value jenis kresek, salah satunya dengan dimanfaatkan menjadi bahan baku campuran aspal untuk diterapkan di infrastruktur jalan raya sebagai wujud ekonomi sirkular.

Tidak hanya itu, menurutnya, pemanfaatan sampah plastic low-value ini juga dapat meningkatkan jumlah bahan baku daur ulang plastik yang terkumpul, meningkatkan nilai ekonomi sampah plastik dari low-value menjadi high-value.

“Ini juga untuk membantu memberikan pendapatan lebih bagi pelapak dan pekerja sektor informal lainnya serta mendorong pertumbuhan industri daur ulang dalam negeri,” tambahnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button