Thursday, 04 July 2024

Hacker PDN Minta Maaf ke Rakyat Indonesia, Data Negara akan Dirilis Gratis

Hacker PDN Minta Maaf ke Rakyat Indonesia, Data Negara akan Dirilis Gratis


Peretas yang bertanggung jawab atas serangan ransomware pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) mengeluarkan permintaan maaf kepada pemerintah dan rakyat Indonesia. 

Dalam sebuah unggahan di akun @stealthmole_int, hacker tersebut menyatakan akan merilis data yang diretas secara gratis pada Rabu (3/7/22024). 

“Rabu ini, kami akan merilis semuanya secara gratis. Kami harap serangan kami membuat kalian sadar, pentingnya industri ini dan memiliki spesialis dalam bidangnya yang kompeten,” tulis sang hacker.

Unggahan tersebut juga berisi permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia atas dampak dari serangan ini. 

“Rakyat Indonesia, kami meminta maaf karena ini mempengaruhi semuanya. Kami juga secara sadar membuat keputusan ini,” lanjut peretas dalam pernyataannya.

Pengamat TI dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, menyebut bahwa serangan ransomware ini memberikan pelajaran berharga kepada pemerintah. 

“Berkat braincipher, kita belajar pentingnya memiliki pengelolaan data yang baik dan tenaga ahli yang kompeten. Namun, kerusakan sudah terjadi, dan kepercayaan publik terhadap pemerintah dalam mengelola data warga telah menurun,” ujar Alfons dalam akun media sosialnya Selasa (2/7/22024).

Sementara itu, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian menyatakan bahwa pihaknya bersama Kemenkominfo, Telkomsiaga, dan Lintasarta masih fokus pada pemulihan PDN. Hinsa juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas insiden ini.

Pemerintah telah memutuskan untuk mengabaikan permintaan tebusan sebesar 8 juta dollar AS atau sekitar Rp 131,6 miliar dari para peretas. 

Presiden Joko Widodo telah memerintahkan audit tata kelola PDNS 2 yang diserang ransomware LockBit 3.0 sambil terus melakukan pemulihan terhadap pusat data tersebut.